KOMPAS.com - Kiper Legendaris Timnas Indonesia, Kurnia Sandy ikut mengawal perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Kiper yang sempat bergabung dengan tim Sampdoria Primavera tersebut melihat performa para penjaga gawang Garuda memuaskan selama fase grup.
Khususnya, Nadeo Argawinata yang tampil meyakinkan pada dua laga terakhir melawan Vietnam dan Malaysia.
“Sejauh ini Nadeo bermain cukup taktis dan kokoh di belakang. Keputusan yang dia ambil cukup bagus dan percaya diri,” ujar pelatih kiper Timnas Putri tersebut kepada Kompas.com.
Namun, Nadeo Argawinata dan kiper-kiper lainnya tidak boleh lengah. Laga semifinal melawan Singapura jelas memberikan level tantangan berbeda dari fase penyisihan grup.
Baca juga: Tiga Pemain Timnas Indonesia Masuk Nominasi Pemain Terbaik Fase Grup Piala AFF
Kurnia Sandy berpesan kepada para penjaga gawang timnas untuk menjaga konsentrasi.
Dia menyarankan Nadeo Argawinata dan kiper-kiper lain untuk memberikan perhatian lebih kepada bola-bola silang Singapura.
“Mungkin sedikit saran atau masukan buat Nadeo atau siapapun yang akan dipasang pada laga Singapura nanti, supaya lebih memaksimalkan keputusan dalam bola-bola crossing,” kata pelatih kiper berusia 46 tahun tersebut.
“Koordinasi pertahanan jangan sampai lengah dalam mengantisipasi bola-bola crossing Singapura,” imbuhnya.
Singapura bisa dibilang unggul dalam bola-bola udara karena didukung penyerang jangkung Ikhsan Fandi.
Selain itu, mereka juga punya pemain lain yang berpotensi unggul dalam bola udara yakni Irfan Sandi, Anumanthan Kumar, dan Adam Swandi.
Baca juga: Kiper Singapura Puji Timnas Indonesia: Kuat dan Tak Henti Berlari...
Meski beroperasi di lini tengah dan belakang, para pemain ini cukup rutin naik ke kotak penalti saat serangan cepat.
Keunggulan Singapura dalam bola-bola udara juga sudah terbukti. Tercatat, tiga dari tujuh gol yang mereka catatkan di Piala AFF 2020 berasal dari sundulan kepala.
Mereka banyak melakukan serangan lewat flank tetapi juga handal dalam melakukan tusukan dari tengah.
Hal ini membuat serangan anak asuh Tatsuma Yoshida tersebut sangat bervariasi.
Kurnia Sandy berhadap Tim Garuda sudah benar-benar siap, karena Singapura bukan lawan remeh.
“Singapura bermain textbook, apa yang diinstruksikan pelatih benar-benar dijalankan dengan baik oleh pemain.”
“Misal, skema serang menyerang dari sayap pasti mereka akan maksimalkan,” lanjut mantan pelatih kiper Madura United ini.
"Itu dilatih benar-benar sebagai senjata mereka, ditambah striker mereka berpostur tinggi, anak dari Fandi Ahmad (Ikhsan Fandi)."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.