Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2021, 06:19 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kiper Legendaris Timnas Indonesia, Kurnia Sandy ikut mengawal perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Kiper yang sempat bergabung dengan tim Sampdoria Primavera tersebut melihat performa para penjaga gawang Garuda memuaskan selama fase grup.

Khususnya, Nadeo Argawinata yang tampil meyakinkan pada dua laga terakhir melawan Vietnam dan Malaysia.

“Sejauh ini Nadeo bermain cukup taktis dan kokoh di belakang. Keputusan yang dia ambil cukup bagus dan percaya diri,” ujar pelatih kiper Timnas Putri tersebut kepada Kompas.com.

Namun, Nadeo Argawinata dan kiper-kiper lainnya tidak boleh lengah. Laga semifinal melawan Singapura jelas memberikan level tantangan berbeda dari fase penyisihan grup.

Baca juga: Tiga Pemain Timnas Indonesia Masuk Nominasi Pemain Terbaik Fase Grup Piala AFF

Kurnia Sandy berpesan kepada para penjaga gawang timnas untuk menjaga konsentrasi.

Dia menyarankan Nadeo Argawinata dan kiper-kiper lain untuk memberikan perhatian lebih kepada bola-bola silang Singapura.

“Mungkin sedikit saran atau masukan buat Nadeo atau siapapun yang akan dipasang pada laga Singapura nanti, supaya lebih memaksimalkan keputusan dalam bola-bola crossing,” kata pelatih kiper berusia 46 tahun tersebut.

Kurnia Sandy saat masih aktif bermain.DOKUMEN BOLA Kurnia Sandy saat masih aktif bermain.

“Koordinasi pertahanan jangan sampai lengah dalam mengantisipasi bola-bola crossing Singapura,” imbuhnya.

Singapura bisa dibilang unggul dalam bola-bola udara karena didukung penyerang jangkung Ikhsan Fandi.

Selain itu, mereka juga punya pemain lain yang berpotensi unggul dalam bola udara yakni Irfan Sandi, Anumanthan Kumar, dan Adam Swandi.

Baca juga: Kiper Singapura Puji Timnas Indonesia: Kuat dan Tak Henti Berlari...

 

Meski beroperasi di lini tengah dan belakang, para pemain ini cukup rutin naik ke kotak penalti saat serangan cepat.

Keunggulan Singapura dalam bola-bola udara juga sudah terbukti. Tercatat, tiga dari tujuh gol yang mereka catatkan di Piala AFF 2020 berasal dari sundulan kepala.

Mereka banyak melakukan serangan lewat flank tetapi juga handal dalam melakukan tusukan dari tengah.

Hal ini membuat serangan anak asuh Tatsuma Yoshida tersebut sangat bervariasi.

Kurnia Sandy berhadap Tim Garuda sudah benar-benar siap, karena Singapura bukan lawan remeh.

“Singapura bermain textbook, apa yang diinstruksikan pelatih benar-benar dijalankan dengan baik oleh pemain.”

“Misal, skema serang menyerang dari sayap pasti mereka akan maksimalkan,” lanjut mantan pelatih kiper Madura United ini.

"Itu dilatih benar-benar sebagai senjata mereka, ditambah striker mereka berpostur tinggi, anak dari Fandi Ahmad (Ikhsan Fandi)."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs PSM, Keuntungan Maung yang Bisa Jadi Bumerang

Persib Bandung Vs PSM, Keuntungan Maung yang Bisa Jadi Bumerang

Liga Indonesia
Mario Balotelli Ungkap Pelatih Terburuk Sepanjang Karier

Mario Balotelli Ungkap Pelatih Terburuk Sepanjang Karier

Liga Inggris
Tiga Evaluasi FIFA untuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17

Tiga Evaluasi FIFA untuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17

Liga Indonesia
Hasil Argentina Vs Mali 0-3, Les Aigles Peringkat 3 Piala Dunia U17 2023

Hasil Argentina Vs Mali 0-3, Les Aigles Peringkat 3 Piala Dunia U17 2023

Internasional
Selangkah Lagi Pecahkan Rekor, Ruberto Berpeluang Lewati Osimhen

Selangkah Lagi Pecahkan Rekor, Ruberto Berpeluang Lewati Osimhen

Internasional
Rindu Sepak Bola, Radja Nainggolan Tak Ragu Terima Bhayangkara FC

Rindu Sepak Bola, Radja Nainggolan Tak Ragu Terima Bhayangkara FC

Liga Indonesia
Final Piala Dunia U17 2023: Keberagaman yang Menyatukan Jerman dan Perancis

Final Piala Dunia U17 2023: Keberagaman yang Menyatukan Jerman dan Perancis

Sports
Argentina Vs Mali: Singa-singa Muda Afrika 'Goyang' Manahan, Penonton Bersorak

Argentina Vs Mali: Singa-singa Muda Afrika "Goyang" Manahan, Penonton Bersorak

Sports
Argentina Vs Mali: Dibuka 'Garuda di Dadaku' dan Kibaran Merah Putih

Argentina Vs Mali: Dibuka "Garuda di Dadaku" dan Kibaran Merah Putih

Sports
Hal yang Buat Kevin Ray Mendoza Spesial di Mata Pelatih Persib

Hal yang Buat Kevin Ray Mendoza Spesial di Mata Pelatih Persib

Liga Indonesia
Debut di Kejuaraan Dunia Teqball 2023, Indonesia Petik Pengalaman Berharga

Debut di Kejuaraan Dunia Teqball 2023, Indonesia Petik Pengalaman Berharga

Sports
Manfaat Piala Dunia U17 untuk Pengembangan Pemain Muda

Manfaat Piala Dunia U17 untuk Pengembangan Pemain Muda

Liga Indonesia
Hasil RANS Vs Persebaya: Tren Negatif Berlanjut, Laga Tuntas 0-0

Hasil RANS Vs Persebaya: Tren Negatif Berlanjut, Laga Tuntas 0-0

Liga Indonesia
Piala Dunia U17, Cerita Suporter Timnas Jerman dari Indonesia

Piala Dunia U17, Cerita Suporter Timnas Jerman dari Indonesia

Internasional
Link Live Streaming Argentina Vs Mali di Piala Dunia U17 2023 Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Argentina Vs Mali di Piala Dunia U17 2023 Pukul 19.00 WIB

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com