Singapura Vs Indonesia: Kapten The Lions Akui Timnya Kurang Meyakinkan

Kompas.com - 22/12/2021, 05:00 WIB

Ahmad Zilky,

Tri Indriawati

Tim Redaksi

Ahmad Zilky

Penulis

Tri Indriawati

Editor

Lihat Foto

Pemain Singapura dari kiri Shahril Ishak, Hariss Harun, Safuwan Baharudin dan Yasir Hanapi melakukan selebrasi setelah menang melawan Indonesia pada pertandingan sepak bola Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Singapura pada 9 November 2018.(ROSLAN RAHMAN)

KOMPAS.com – Penggawa timnas Singapura, Hariss Harun, mengatakan bahwa performa timnya harus ditingkatkan menjelang pertandingan semifinal Piala AFF 2020 melawan Indonesia.

Berdasarkan jadwal semifinal Piala AFF 2020, laga timnas Singapura vs Indonesia akan dihelat di Stadion Nasional Singapura pada Rabu (22/12/2021) malam WIB.

Dua laga pertama timnas Singapura di fase grup Piala AFF 2020 berjalan mulus selepas menumbangkan Myanmar (3-0) dan Filipina (2-1).

Namun, di dua laga berikutnya, penampilan timnas Singapura kurang meyakinkan.

Mereka hanya menang 2-0 melawan Timor Leste dan tumbang di tangan Thailand dengan skor 0-2 dalam perebutan gelar juara Grup A.

Hariss Harun pun mengakui bahwa penampilan The Lions – julukan Singapura – memang kurang bagus ketika melawan Timor Leste dan Thailand.

“Kinerja kami secara umum tidak bagus dalam dua pertandingan,” ucap Hariss Harun, dikutip dari The Straits Times.

“Akan tetapi, kami harus melihat gambaran yang lebih besar, yakni berada di semifinal untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.”

“Namun, kami sadar tantangan yang akan kami hadapi nanti (melawan Indonesia).”

Hariss Harun kerap diandalkan sebagai motor serangan timnas Singapura.

Namun, dia bak kehilangan sentuhan terbaik lantaran kurangnya menit bermain menjelang Piala AFF 2020.

Seperti diketahui, pemain berusia 31 tahun itu menderita cedera paha dan tertular Covid-19 sehingga harus absen dari kamp pelatihan timnas Singapura di Dubai.

Sang pemain pun mengakui bahwa dia belum bisa menampilkan performa terbaiknya.

“Sekarang, saya memang bukan di tempat yang seharusnya atau apa yang saya mampu," kata dia.

"Saya harus terus mendorong untuk kembali ke level terbaik. Ini tidak mudah tetapi saya tidak akan membuat alasan.”