Bukan cuma pressing Indonesia yang membuat Harimau Malaya terjebak tak berkutik.
Shin Tae-yong juga begitu luwes menerapkan pakem bermain. Indonesia mengawali laga versus Malaysia dengan skema empat bek.
Formasi lantas berubah usai jeda babak seiring masuknya Elkan Baggott. Pasukan Garuda pun kembali mentas dengan format tiga pemain belakang, persis saat tim menahan Vietnam 0-0 pada laga ketiga Grup B Piala AFF 2020.
Baca juga: Alasan Shin Tae-yong Tetap Berdiri di Sisi Lapangan meski Indonesia Dominasi Malaysia
Keseimbangan yang dicari STY dalam penerapan skema tiga bek terwujud. Indonesia lantas mampu mencetak dua gol tambahan dan bersih dari kebobolan pada paruh kedua.
Evan Dimas yang dimasukkan pada pertengahan babak kedua kemudian membuat Indonesia kian nyaman mengendalikan laga.
Kemampuan Evan Dimas menahan bola dan mengatur tempo menjadi antiteori untuk Malaysia yang sedang bernafsu mencari gol balasan.
Di lain sisi, pemilihan Ramai Rumakiek dan Ricky Kambuaya sebagai starter sangat menunjang kebutuhan Indonesia melancarkan transisi cepat, terutama pada babak pertama.
"Kalau mengubah formasi, lawan akan sulit membaca dan menganilisis. Namun, kami pun sebenarnya juga kesulitan jika selalu mengubah formasi," ucap Shin Tae-yong dalam jumpa pers virtual usai laga Indonesia vs Malaysia.
"Selalu ada patokan untuk formasi. Saya tinggal mengubah sedikit-sedikit, tergantung kelemahan pemain kami dan siapa lawannya,” tutur sang pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.