Cetak Gol Kontroversial, Trent Alexander-Arnold Tepis Liverpool Curang

KOMPAS.com – Bek asal Inggris, Trent Alexander-Arnold, menyangkal bahwa Liverpool bermain curang ketika bersua Newcastle United.

Liverpool berhasil mengalahkan Newcastle United dengan skor 3-1 dalam lanjutan pekan ke-17 Premier League atau kasta teratas Liga Inggris 2021-2022.

Adapun pertandingan antara Liverpool vs Newcastle United dihelat di Stadion Anfield pada Jumat (17/12/2021) dini hari WIB.

Trigol atau tiga gol Liverpool dikemas oleh Diogo Jota pada menit ke-21, Mohamed Salah di menit (25’), dan Trent Alexander Arnold di menit (87’).

Sementara tiga gol Liverpool hanya dibalas satu oleh Newcastle melalui sepakan terukur Jonjo Shelvey di menit ke-7.

Baca juga: Liverpool Vs Newcastle: Salah Diganti Usai Bikin Rekor, Klopp Beri Penjelasan

Meski menang, Liverpool meninggalkan satu kesan kurang baik pada pertandingan melawan Newcastle.

Sebab, gol penyama kedudukan Liverpool yang dicetak oleh Diogo Jota terbilang kontroversial.

Saat itu, Trent Alexander-Arnold mengirim umpan terobosan ke Sadio Mane yang berdiri di sisi kanan area kotak penalti Newcastle.

Sadio Mane pun mengirimkan umpan lambung kepada Diogo Jota yang langsung menyambutnya dengan tandukan.

Proses gol tersebut dinilai sebagian orang tidak sah lantaran secara bersamaan, gelandang Newcastle, Issac Hayden, terlihat tersungkur seraya memegang kepalanya.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini, 5 Laga Ditunda akibat Covid-19

Kendati demikian, Trent Alexander-Arnold, menegaskan bahwa tidak ada kecurangan dalam proses gol tersebut.

“Saat pertandingan sedang berlangsung seperti itu, Anda tidak akan melihat siapa yang jatuh maupun berdiri, itu tidak bisa,” tutur Trent Alexander Arnold, dikutip dari Liverpoolecho.

“Karena Anda hanya akan mencari rekan setim Anda dan berusaha untuk mencetak gol,” lanjutnya.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Liverpool Pepet Man City, Arsenal Masuk 4 Besar

“Mata Anda tidak akan terfokus ke tanah. Tetapi jika itu cedera kepala, itu keputusan wasit untuk menghentikannya, namun dia tidak melakukannya.”

“Kami meneruskan pertandingan berdasarkan peluit dan mencetak gol, hanya itu yang bisa Anda lakukan.”

“Kami tidak curang atau melakukan sesuatu yang tidak sportif, kami menuruti peluit dan mencetak gol karenanya.”