Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Asam Manis Penyiaran BRI Liga 1 2021, Siasat Atmosfer Suporter di Stadion

Kompas.com - 17/12/2021, 10:51 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Selain itu, beberapa momen suara suporter dalam rekaman juga dipecah dan dinventarisasi, seperti momen saat mencetak gol, gagal penalti, peluang emas dll.

Audio ini kemudian akan diputar disesuaikan dengan momen pertandingan sehingga interaksi tersebut menciptakan tiruan atmosfer pertandingan.

"Akhirnya jadi tingkat kesulitan tersendiri bagi Audio Man sebab harus bisa membaca momen ini mau shooting, gagal, atau gimana, sedangkan respons pada setiap kejadian itu harus bagus. Jadi, gol dan gagal itu kan beda file-nya," ujar pria berkacamata itu.

"Jadi, itu PR tambahan sih dari kami soal audio," katanya.

Uus Rusamsi mengungkapkan tim juga berusaha membuat inovasi-inovasi baru untuk menyajikan kualitas tayangan pertandingan yang menarik dan berkesan kepada penonton.

"Inovasi ada, sepanjang tidak keluar dari koridor tayangan sepakbola. Ya di mana pun pertandingan sepak bola di Eropa, Amerika, ya pasti cuma begitu-begitu saja," kata pria yang mulai menetap di divisi sport sejak 2001 itu.

"Namun, kan sepak bola itu kan unik, mungkin perlu inovasi tetapi harus tetap kembali pada pertandingan sendiri dan permainan tim. Jadi, sebagus apa pun kami mengemas inovasi, tetapi kalau pertandingannya membosankan juga gimana," ucapnya.

"Itu juga menjadi catatan, inovasi itu perlu, tetapi juga dengan keterbatasan yang kami punya," katanya.

Seorang kameramen sedang merekam selebrasi pemain Arema FC dalam pertandingan pekan 12 Liga 1 2021-2022 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat (19/11/2021) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Seorang kameramen sedang merekam selebrasi pemain Arema FC dalam pertandingan pekan 12 Liga 1 2021-2022 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat (19/11/2021) malam.

Terlepas dari itu semua, Uus Rusamsi bersyukur seluruh siaran pertandingan berjalan dengan baik dan lancar. Memang dengan banyaknya kendala di sana-sini dia sempat memasang standar minimal di awal dengan terus berproses untuk menyuguhkan tayangan pertandingan yang terbaik.

"Dasar kami menayangkan itu bersyukur 100 persen berhasil tidak ada kegagalan fatal seperti sampai gagal siaran, itu tidak ada. Itu dulu yang kami target, kami harus berhasil menayangkan putaran pertama ini dengan lancar," ujar Uus.

"Walaupun ada beberapa catatan di awal, maklum sudah hampir dua tahun tak ada kegiatan sepak bola, jujur awal-awal kami gugup. Ada beberapa kesalahan, mungkin saat seri 1 kemarin banyak sekali kesalahan. Namun, dari situ kami terus terlatih," ujarnya.

"Akan tetapi, bagi saya pribadi kesalahan yang ada masih batas dimaklumi karena sudah dua tahun tidak berkecimpung di sepak bola," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com