Publik sepak bola Indonesia kini juga mempertanyakan kinerja Kementerian Kesehatan Singapura dan panitia penyelenggara Piala AFF 2020.
Sebab, Elkan Baggott mendapatkan perlakuan yang berbeda dari skuad Malaysia.
Satu hal yang disorot publik adalah fakta bahwa pemain timnas Malaysia, Safawi Rashid, tetap diperbolehkan bermain pada laga melawan Laos, Kamis (9/12/2021).
Padahal, Safawi Rashid adalah teman satu kamar pemain Malaysia yang terkonfirmasi positif Covid-19 pekan lalu, Akhyar Rashid.
Terkait hal itu, Yunus Nusi menyebut kasus Safawi Rashid dan Elkan Baggott berbeda.
Baca juga: Selepas Karantina, Elkan Baggott Bisa Tampil Lawan Malaysia?
Yunus Nusi menyebut Elkan Baggott wajib menjalani karantina sesuai dengan aturan Pemerintah Singapura karena datang dari luar negeri (Inggris).
"Kalau Safawi menurut aturan di sini, dia masih diperbolehkan bermain karena hasil tes PCR-nya negatif," kata Yunus Nusi,
"Jika itu menimpa tim kita (ada pemain positif Covid-19), teman satu kamar pemain tersebut tetap bisa beraktivitas dan bermain asal hasil tes PCR-nya negatif," ujar Yunus Nusi menambahkan.
"Kalau kasus Elkan ini berbeda. Sebab, Elkan datang dari luar negeri dan ada penumpang dalam pesawat tersebut terkena covid-19 varian baru Omicron," tutur Yunus Nusi.
"Tidak hanya Elkan yang harus menjalani karantina, namun seluruh penumpang. Undang-undang pemerintah Singapura telah mengatur hal ini, bila melanggar tentu akan ada tindakan pidana," ucap Yunus Nusi menambahkan.
Meski harus menjalani karantina, Elkan masih tetap bisa berlatih mandiri karena pemerintah Singapura memperbolehkan alat-alat gym dibawa ke kamar.
Selain itu, makanan bisa diatur dan sediakan sendiri jika tidak cocok dengan menu yang disediakan di hotel karantina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.