Gagal Jadi Juara Paruh Musim, Persib Lakukan Evaluasi Besar-besaran

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung mengakhiri kiprahnya di putaran pertama Liga 1 2021-2022 di posisi kedua klasemen.

Dari 17 laga, klub berjulukan Maung Bandung itu mengoleksi total 34 poin hasil dari 10 kali menang, empat imbang, dan tiga kalah.

Itu bukanlah pencapaian yang terlalu buruk, tetapi juga tidak terlalu mengesankan bagi Persib.

Oleh karena itu, evaluasi perlu dilakukan dalam meningkatkan performa Persib di putaran kedua.

Baca juga: Manajemen Persib Ungkap Alasan Datangkan David da Silva

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan, sudah evaluasi terhadap performa Marc Anthony Klok dkk di putaran pertama.

Pelatih asal Belanda itu tak menampik, masih ada sejumlah kekurangan dari performa anak asuhnya sejauh ini.

"Saya rasa, dari putaran pertama, kami adalah tim yang akan melakukan evaluasi," kata Alberts kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

"Kami sudah memainkan 17 laga dan tahu apa saja yang masih menjadi kendala di tim yang harus diperbaiki," sambung dia.

Dalam tiga seri yang dilakoni Persib selama putaran pertama, performa Maung Bandung terkesan inkonsisten.

Di seri pertama, dari enam laga yang dilakoni, Maung Bandung hanya meraih dua kemenangan, sedangkan empat laga sisanya berakhir imbang.

Memasuki seri kedua, Persib menunjukkan peningkatan performa.

Maung Bandung sukses melewati lima laga dengan sapu bersih kemenangan.

Sayangnya, di seri ketiga, penampilan Persib kembali mengalami turbulensi.

Dari enam laga, Persib mencatatkan tiga kemenangan dan tiga kekalahan.

Paling disorot dari performa Persib saat ini adalah mereka kerap kepayahan saat menghadapi kesebelasan yang dianggap sebagai "rival" utama dalam perburuan gelar juara kompetisi musim ini.

Baca juga: Geoffrey Castillion Pergi, Persib Bandung Datangkan David da Silva

Dari total empat pertemuan dengan kesebelasan penghuni lima besar di tabel klasemen sementara Liga 1 2021-2022, hanya Bhayangkara FC tim yang bisa dikalahkan Persib.

Selebihnya, Persib menelan kekalahan dari Arema FC (0-1), Persebaya Surabaya (0-3), dan bermain imbang 2-2 dengan Bali United.

Bahkan, Persib menelan kekalahan saat melakoni laga sarat gengsi menghadapi Persija Jakarta dengan skor 0-1.

Hasil fluktuatif tersebut pun menjadi salah satu kendala Persib selalu gagal mengambil momentum untuk menduduki puncak klasemen Liga 1.

Ada dua kesempatan Persib menggeser Bhayangkara FC dari puncak klasemen.

Sayangnya, kesempatan emas itu gagal dimaksimalkan Maung Bandung.

Oleh karena itu, Persib harus puas mengakhiri kiprahnya di putaran pertama di urutan kedua.

Bahkan, posisi Pangeran Biru di dua besar pun sejatinya tidak terlalu aman.

Sebab, Arema FC yang berada di posisi ketiga, baru akan melakoni laga pekan ke-17 pada 5 Januari mendatang.

Bila Arema bisa mengatasi Tira-Persikabo pada laga pekan ke-17 Liga 1 2021-2022, Persib akan turun ke posisi ketiga.

Sebab, jarak poin antara Persib dengan Arema di klasemen Liga 1, hanya satu angka.

"Kami sudah cukup belajar di putaran pertama dan target kami di putaran berikutnya adalah tentunya menjadi tim terbaik di Indonesia ketika musim berakhir," ungkap Alberts.

Pelatih asal Belanda itu optimistis, Persib bisa tampil lebih baik di putaran kedua.

Apalagi, Maung Bandung akan memulai kiprahnya di putaran kedua dengan komposisi pemain yang lengkap.

Sejumlah pemain yang sebelumnya absen karena membela timnas Indonesia, seperti Victor Igbonefo, Ezra Walian, hingga Mohamed Rashid, dipastikan bisa kembali memperkuat Persib di putaran kedua.

"Tidak ada pikiran yang lain kami harus menjadi yang terbaik," kata pelatih 67 tahun itu.

"Di putaran kedua nanti kami kembali akan bermain dengan kekuatan penuh, kami menantikan putaran kedua," ujar Robert menjelang putaran kedua Liga 1 2021.