5 Pemain Diklaim Positif Covid-19 di Piala AFF 2020, Semua di Grup Indonesia

KOMPAS.com - Lima pemain yang berpartisipasi di Piala AFF 2020 dikabarkan positif Covid-19. Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita asal Malaysia, Berita Harian.

Rincian kasus Covid-19 menurut mereka adalah empat dari timnas Malaysia dan satu dari Kamboja.

Kedua negara tersebut tergabung bersama timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2020 dengan Garuda telah menghadapi Kamboja pada laga pertama.

Timnas Malaysia menjadi skuad dengan kasus Covid-19 terbanyak.

Mereka kehilangan Faisal Halim, Khairulazhan Khalid, Akhyar Rashid, dan Quentin Cheng ke virus corona.

Baca juga: Kiper Terpapar Covid, Pelatih Malaysia Terpaksa Ganti Penjaga Gawang

Akhyar dan Quentin tengah menjalani karantina 10 hari sejak Kamis (9/12/2021) sementara Khairulazan serta Faisal, dua pilar timnas Malaysia, telah lebih dulu menjalani karantina sejak 5 Desember.

"AFF dan panitia lokal akan bekerjasama dengan pihak berkuasa mengenai langkah yang diperlukan, termasuk peraturan lebih ketat, sekiranya terdapat peningkatan angka kasus," tulis Berita Harian, mengutip laporan dari rapat panitia lokal bersama federasi sepak bola Asia tersebut.

Namun, mereka juga menekankan bahwa tak ada laporan pemaparan varian Omicron dari kasus-kasus tersebut.

"Kami sedang memantau individu-individu ini dan memerhatikan keadaan mereka setiap hari," tuturnya.

"Hingga kini tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kasus Covid-19 yang aktif adalah varian Omicron."

Baca juga: 5 Kegaduhan di Piala AFF 2020, dari Daging Babi hingga Isu Pengaturan Skor

Pernyataan sama yang dimuat oleh Berita Harian juga tidak menamakan kasus di timnas Kamboja.

"Sementara, untuk kasus positif dari tim Kamboja tidak dapat dipastikan individu yang terjangkiti, tetapi berdasarkan hasil tes terdapat satu kasus dalam tim tersebut," ujarnya.

Sumber sama juga menunjukkan seorang pemain Myanmar yang sebelum ini sempat menjalani karantina telah bergabung kembali bersama tim mereka.

"Seorang pemain Myanmar sebelum ini menjalani karantina tetapi keputusan tersebut disudahi pada 6 Desember karena ia telah positif palsu," tuturnya.