KOMPAS.com - Performa inferior ditunjukkan Persib Bandung dalam kiprahnya di seri tiga Liga 1 2021-2022. Klub berjulukan Maung Bandung itu kepayahan meraih hasil positif.
Dari lima laga yang sudah dilewati, Persib baru mencatatkan dua kemenangan dan tiga laga sisanya berkahir dengan kekalahan.
Mirisnya tiga kekalahan diderita Persib dalam laga besar. Masing-masing saat menghadapi Persija Jakarta (0-1), Arema FC (0-1), dan Persebaya Surabaya (0-3).
Baca juga: Betapa Pentingnya Daging Babi bagi Vietnam di Piala AFF 2020
Performa Persib di seri ketiga, tampak kontras dengan yang mereka tunjukkan di seri kedua. Maung Bandung berhasil melewati lima laga dengan sapu bersih kemenangan.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts, angkat bicara soal performa buruk Maung Bandung di seri ketiga. Alberts mengakui tantangan yang dihadapi Persib di seri ketiga lebih berat ketimbang di seri kedua.
Meski begitu, Alberts enggan larut dalam kekecewaan. Sebab Persib masih memiliki satu laga tersisa di seri ketiga, menghadapi Persik Kediri.
Maung Bandung harus bisa memenangi laga tersebut, agar tak terlempar dari persaingan di papan atas. Maung Bandung saat ini memang masih menduduki posisi kedua dengan 31 poin.
Akan tetapi, posisi Persib rawan digeser oleh Arema FC dan Bali United sebagai pesaing terdekat mereka. Jarak poin Persib dengan Arema hanya berselisih satu poin. Adapun dengan Bali United, hanya berjarak dua poin.
Arema dan Bali United belum memainkan pertandingan di pekan ke-16. Andai kedua tim tersebut bisa mengalahkan lawan-lawannya, posisi Persib otomatis turun ke peringkat empat.
"Ya karena series ini (series ketiga) memang berbeda. Jadi jika kami saat ini kalah tiga kali dan menang dua kali, mau tidak mau kami harus menang di laga berikutnya," tegas Alberts.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.