"Namun, ada sudut pandang berbeda dari hasil yang kami dapat di hari ini, kami benar-benar kalah, pertahanan kami dibuat kocar-kacir," ucap pelatih asal Belanda itu.
"Kami sudah bersiap untuk pertandingan, tidak ada rahasia di sana (soal kekuatan lawan) dan kekecewaan terbesar hari ini adalah kami tidak bisa mengatasi laga ini," imbuh dia.
Kekalahan dari Persebaya membuat peluang Persib untuk bisa menjadi juara paruh musim Liga 1 2021-2022, dipastikan sirna.
Persib memang masih memiliki sisa satu pertandingan di akhir putaran pertama, yakni menghadapi Persik Kediri.
Andai mampu meraih kemenangan atas Persik Kediri, Persib tetap tidak akan bisa mengungguli perolehan poin Bhayangkara FC di akhir putaran pertama.
Saat ini, Maung Bandung berada di posisi kedua klasemen Liga 1 dengan koleksi 31 poin. Mereka tertinggal lima angka dari Bhayangkara FC di puncak klasemen.
Bukan hanya itu, Persib bahkan berpotensi kehilangan posisi mereka di tiga besar di klasemen Liga 1.
Posisi Maung Bandung rawan digeser oleh Arema FC dan Bali United yang menjadi pesaing terdekat mereka.
Arema dan Bali United belum memainkan pertandingan di pekan ke-16.
Andai Arema dan Bali United bisa mengalahkan lawan masing-masing, posisi Persib otomatis turun ke peringkat keempat klasemen Liga 1.
Sebab, jarak poin Persib dengan Arema hanya berselisih satu poin. Adapun jarak Persib dengan Bali United hanya dua poin.
"Padahal, kami tahu, di laga ini, kami akan bisa tetap berada di posisi kedua dan punya peluang untuk menjadi pemimpin klasemen di akhir putaran pertama," kata Alberts.
"Tetapi, kesempatan itu kini sirna. Setiap saat, ketika kami memiliki peluang menjadi pemuncak klasemen, kami selalu gagal dan itu terus berulang," tutur pelatih Persib Bandung itu menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.