Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pemain Alumni Piala AFF 2010 yang Masih Eksis di Liga 1 Musim Ini

Kompas.com - 06/12/2021, 17:00 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF edisi 2020 yang digelar mulai 5 Desember 2021.

Ini menjadi Piala AFF ke-13 yang diikuti timnas Indonesia sejak turnamen digulirkan pada 1996 silam.

Bicara soal Piala AFF, ingatan masyarakat Indonesia tentu tidak bisa lepas dari kenangan penyelenggaraan turnamen ini pada 2010 lalu.

Piala AFF 2010 bisa dikatakan sebagai edisi paling meriah dan semarak bagi masyarakat Indonesia.

Kala itu, Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Piala AFF 2010, bersama Vietnam. 

Masyarakat Indonesia pun tenggelam dalam antusiasme kala itu.

Apalagi, saat itu, timnas Indonesia disisi pemain-pemain yang digadang-gadang sebagai generasi emas.

Timnas Indonesia juga diperkuat dua pemain naturalisasi, yakni Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim.

Pada tahun itu, untuk kali pertamanya, timnas Indonesia menggunakan jasa pemain naturalisasi di ajang Piala AFF.

Saking antusiasnya, para pemain timnas Indonesia diperlakukan bak selebriti pada saat itu.

Kegiatan timnas Indonesia pun ditayangkan setiap hari di televisi.

Euforia semakin meningkat saat Indonesia berhasil menang 5-1 melawan Malaysia di fase penyisihan grup.

Kemenangan atas Malaysia membuat masyarakat memupuk asa untuk menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya.

Baca juga: Piala AFF 2020: Timnas Indonesia Incar Start Apik untuk Hapus Tren Buruk

Namun, pada partai puncak, performa timnas Indonesia justru berubah menjadi drama.

Indonesia dipertemukan kembali dengan Malaysia pada partai final Piala AFF 2010.

Kedua pendukung terlibat perang urat syaraf karena sudah terlanjur antusias mendukung tim kebanggaan masing-masing.

Leg pertama final Piala AFF 2010 dilaksanakan di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur, Malaysia.

Pertandingan berjalan dengan tensi yang panas dan intervensi dari pendukung timnas Indonesia dan Malaysia.

Salah satu momen yang paling diingat adalah serangan laser oleh salah satu oknum pendukung kepada kiper Indonesia, Markus Horison.

Pertandingan leg pertama berjalan dengan dramatis dan Indonesia kalah 0-3.

Laga leg kedua final Piala AFF 2010 yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pun berjalan makin dramatis.

Disaksikan puluhan ribu suporter Indonesia secara langsung, skuad Garuda dituntut untuk revans dengan agregat tiga gol atas Malaysia.

Sayangnya, Indonesia justru harus menelan pil pahit. Tim asuhan Alfred Riedl itu menang 2-1, itu kalah agregat dengan surplus dua gol untuk Malaysia.

Antusiasme masyarakat pun berubah menjadi kekecewaan. Desas desus liar berkembang, beberapa anggota pemain Indonesia dituduh bermain sabun atau melakukan pengaturan skor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com