Hingga saat ini, Piala AFF 2010 menjadi kisah antiklimaks yang sering diangkat kembali menjelang perhelatan ajang dua tahunan itu.
Kinim setelah satu dekade berlalu, mayoritas generasi emas Piala AFF 2010 sudah gantung sepatu dan meniti karier di jalur lain.
Namun, ada beberapa pemain jebolan timnas Indonesia di Piala AFF 2010 yang masih eksis untuk memeriahkan sepak bola Tanah Air, khususnya Liga 1 2021-2022.
Berikut ini 5 pemain jebolan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2010 yang masih eksis di Liga 1:
Selama Piala AFF 2010, Zulkifli Syukur dikenal sebagai bek kanan petarung yang rajin naik turun menjemput bola.
Perawakannya kurus, tetapi Zulkifli Syukur lincah menjelajah selusuh sektor kanan dan sedikit ke tengah.
Tidak hanya andal memutus serangan lawan, pemain asal Makassar ini juga piawai mengirimkan umpan-umpan ke lini depan.
Kini, Zulkifli telah berusia 37 tahun, tetapi dia masih dipercaya menjadi kapten di PSM Makassar.
Meskipun usianya sudah tidak lagi muda, segudang pengalaman membuat Zulkifli Syukur tak tergantikan di Juku Eja.
Piala AFF 2010 adalah debut Ahmad Bustomi di turnamen sepak bola paling bergengsi se-Asia Tenggara itu.
Sebelumnya, dia berstatus pemain timnas U-23 Indonesia dan baru dipromosikan ke timnas senior saat laga uji coba melawan Uruguay pada Oktober 2010.
Meskipun berstatus pemain debutan, Ahmad Bustomi berhasil menunjukan kontribusi yang nyata.
Dia bermain sebagai gelandang tengah, tetapi bertipikal breaker sering dan mengganggu laju serangan lawan dengan daya jelajah yang sangat luas.
Mantan pemain Arema itu juga kerap naik ke atas untuk mengirimkan umpan dan mencetak gol dari lapis kedua.
Sisa-sisa kecepatannya masih sering ditunjukkan saat membela Persela Lamongan di Liga 1 2021-2022.
Namun, di usianya yang sudah 36 tahun, Ahmad Bustomi lebih bijaksana dalam mengolah staminanya .
Maman Abdurahman
Saat isu pengaturan skor Piala AFF 2010 mencuat, Maman Abdurahman menjadi yang paling dicurigai.
Alasannya, Maman membuat kesalahan saat melakukan antisipasi serangan lawan pada leg pertama di partai final melawan Malaysia.
Akibat kesalahan Maman itu, Indonesia menderita kekalahan 3-0.
Namun, tuduhan kepada Maman tidak terbukti kebenarannya.
Tuduhan tersebut menutup kemilau Maman yang tampil impresif di jantung pertahanan skuad Garuda.
Baca juga: Piala AFF 2020, Tantangan Timnas Indonesia Jelang Lawan Kamboja