"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan," ujar Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna, soal kasus Elwizan Aminuddin dikutip dari situs resmi klub, Jumat (2/12/2021).
"Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu." ujar Hempri menambahkan.
Sebelum kasus ini ramai dibicarakan, manajemen PSS Sleman sudah menyatakan Elwizan Aminuddin mengundurkan diri dari tim secara lisan pada 1 Desember 2021.
Meski demikian, manajemen PSS Sleman tetap akan membawa kasus ijazah palsu Elwizan Aminuddin ke ranah hukum.
Adapun pihak PT LIB sudah melaporkan kasus izazah palsu Elwizan Aminuddin ke Komite Medis PSSI.
Kasus ini tentu sangat mengejutkan mengingat Elwizan Aminuddin sudah lama malang melintang di sepak bola nasional menggunakan ijazah palsunya.
Amin, sapaan akrab Elwizan Aminuddin, tercatat pernah bekerja sebagai dokter tim di beberapa klub Liga 1 seperti Bali United hingga yang terbaru, PSS Sleman.
Tidak hanya itu, Amin juga tercatat pernah menjabat sebagai dokter timnas Indonesia U16 dan U19.
Terkait fakta bahwa Amin pernah bekerja sebagai dokter timnas Indonesia, Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI enggan berkomentar.
Baca juga: Fenomena Dokter Gadungan: Kiper Timnas Indonesia Nyaris Celaka, PSS Tempuh Jalur Hukum
Dalam keterangannya, Yunus Nusi juga menyebut ofisial tim dalam hal ini dokter adalah tanggung jawab setiap klub.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.