Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 21:55 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Kasus pembakaran Kantor PSS Sleman atau Omah PSS yang terletak Sariharjo, Ngaglik, Sleman, memasuki babak baru.

Pelaku pembakaran omah PSS Sleman sudah teridentifikasi dan sudah ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Oknum Pembakar Kantor PSS Terekam CCTV, Bisa Terancam 12 Tahun Penjara

Pelaku langsung teridentifikasi enam jam setelah kejadian kantor PSS Sleman dibakar.

Berdasarkan laporan, pelaku berjumlah empat orang dan terkonfirmasi sebagai oknum suporter.

Sementara itu, motif mereka membakar kantor PSS adalah kekecewaan terhadap tim.

Akan tetapi, karena alasan latar belakang pelaku dan motif pelaku tidak jauh problematika PSS Sleman, manajemen klub memutuskan untuk mengambil jalur internal.

Dengan kebesaran hati, manajemen PSS memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

“Sudah ketahuan, sejauh ini dari teman suporter yang merasa kecewa. Tapi pihak sana (pelaku) sudah mengakui dan menyesal, jadi kami mau ada upaya perdamaian,” ujar Direktur Utama PSS Sleman, Andy Wardhana.

Andy Wardhana mengatakan, tidak mengambil langkah hukum karena insiden ini murni karena faktor kekecewaan suporter.

Namun, dia memastikan situasi akan sangat berbeda jika ditemukan motif lain yang didasari niat untuk merugikan.

Selain itu, dia juga ingin menjadikan insiden ini sebagai pelajaran bersama, baik manajemen maupun suporter.

Direktur Utama PSS Sleman, Andy Wardhana.KOMPAS.com/Suci Rahayu Direktur Utama PSS Sleman, Andy Wardhana.

“Menurut saya, ini salah satu bentuk edukasi kami kepada teman-teman suporter," kata dia.

"Karena, kami tahu rasa cinta suporter ke klub itu sangat tinggi, tapi bentuknya seperti apa, realisasinya seperti apa, dari pengalaman ini kita bisa belajar lebih baik,.” 

Setelah kejadian ini, Andy Wardhana akan belajar untuk memahami suporter lebih baik lagi.

Namun, dia juga berharap suporter bisa memberikan dukungan cara yang positif dan sportif.

Sebab, pada hakikatnya, baik manajemen dan suporter, memiliki misi yang sama yakni membawa PSS Sleman menjadi lebih baik.

Untuk itu, Andy Wardhana berencana menyediakan dialog rutin bersama suporter secara berkala supaya program-program manajemen bisa diawasi secara transparan.

Lewat dialog itu, suporter juga bisa memberikan masukan maupun berperan aktif dalam program yang dijalankan manejemen PSS.

Baca juga: Kantor PSS Sleman Dibakar Orang Tidak Dikenal

“Karena kami sendiri kami juga melakukan perbaikan untuk kebaikan PSS, di sini juga kami akan melakukan dialog rutin dengan suporter karena kami mau mendapatkan masukan, berdialog, berdiskusi rencana kami seperti apa.”

“Sehingga, teman-teman suporter bisa tahu bahwa ini kami sudah punya planning, tapi kan tidak mungkin kami mau perbaiki sekarang besok langsung jadi kan, kan ada proses,” tutur Andy Wardhana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PSM Makassar Vs Bali United: Tak Ada Keuntungan untuk Juku Eja

PSM Makassar Vs Bali United: Tak Ada Keuntungan untuk Juku Eja

Liga Indonesia
Singapore Open 2023: Ganda Putra Tak Tersisa, Leo/Daniel Berani dan Luar Biasa

Singapore Open 2023: Ganda Putra Tak Tersisa, Leo/Daniel Berani dan Luar Biasa

Badminton
Hasil FP1 MotoGP Italia 2023: Alex Marquez Tercepat, Marc Marquez 10 Besar

Hasil FP1 MotoGP Italia 2023: Alex Marquez Tercepat, Marc Marquez 10 Besar

Motogp
Man City Vs Inter, Calhanoglu di Ambang Ukir Sejarah untuk Turkiye

Man City Vs Inter, Calhanoglu di Ambang Ukir Sejarah untuk Turkiye

Liga Champions
Tenis Meja Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023, Persembahan untuk David Jacobs

Tenis Meja Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023, Persembahan untuk David Jacobs

Badminton
PSSI Gandeng Operator Bundesliga, Upaya Jadikan Liga Indonesia Terbaik di ASEAN

PSSI Gandeng Operator Bundesliga, Upaya Jadikan Liga Indonesia Terbaik di ASEAN

Liga Indonesia
Leo/Daniel Tersingkir di Singapore Open: Modal Berani, Lawan lebih Nekat

Leo/Daniel Tersingkir di Singapore Open: Modal Berani, Lawan lebih Nekat

Badminton
Indonesia Vs Argentina: Fisik dan Otot STY untuk Lawan Juara Dunia

Indonesia Vs Argentina: Fisik dan Otot STY untuk Lawan Juara Dunia

Liga Indonesia
Tiket Indonesia Vs Argentina: Komoditas Panas Setelah 'Perang' Berlalu

Tiket Indonesia Vs Argentina: Komoditas Panas Setelah "Perang" Berlalu

Liga Indonesia
Messi ke Inter Miami, Harga Tiket Melonjak 1.000 Persen!

Messi ke Inter Miami, Harga Tiket Melonjak 1.000 Persen!

Liga Lain
Hasil Singapore Open 2023: Bertarung Sengit, Leo/Daniel Gagal ke Semifinal

Hasil Singapore Open 2023: Bertarung Sengit, Leo/Daniel Gagal ke Semifinal

Badminton
Pra-Registrasi Arena Breakout Dibuka untuk Pemain Indonesia

Pra-Registrasi Arena Breakout Dibuka untuk Pemain Indonesia

Advertorial
Man City Vs Inter: Bahan Bakar Perselisihan De Bruyne dan Guardiola

Man City Vs Inter: Bahan Bakar Perselisihan De Bruyne dan Guardiola

Liga Champions
Raja Sapta Oktohari Kembali Maju sebagai Calon Ketua Umum NOC Indonesia

Raja Sapta Oktohari Kembali Maju sebagai Calon Ketua Umum NOC Indonesia

Sports
Bek Persib Cerita Pengalaman di Thailand, Aturan '5+1' Bukan Hambatan

Bek Persib Cerita Pengalaman di Thailand, Aturan "5+1" Bukan Hambatan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com