Selain itu, mereka juga hanya kebobolan delapan gol dan tujuh clean sheet dari 13 laga yang dijalani dan jumlah kebobolan paling sedikit di Liga 1 2021-2022.
Sementara itu, Arema FC mencetak 21 gol dari 13 pertandingan. Jumlah terbanyak ketiga tepat di bawah Persib yang mengoleksi 23 gol.
Dari segi pertahanan, Arema FC kebobolan 12 gol dan lima clean sheet. Arema FC peringkat keempat tim yang paling sedikit kebobolan.
Namun, tim berjulukan Singo Edan itu memegang rekor clean sheet beruntun terbanyak di Liga 1 musim 2021-2022 yakni 5 clean sheet.
Di atas kertas, Persib memiliki komposisi yang nyaris sama dengan Arema FC, termasuk absennya sejumlah pilar kedua tim.
Persib kehilangan empat pemain andalan, Victor Igbonefo, Nick Kuipers, M Bassim Rashid dan Ezra Walian.
Sementara itu, Arema FC kehilangan enam pemain yakni Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, Diego Michiels, Hanif Sjahbandi, Feby Eka Putra dan Hamzah Totifani.
Kesamaan komposisi dan kesamaan kondisi kedua tim ini membuat taktik yang akan digunakan oleh kedua pelatih menjadi pembeda.
Kepiawaian Eduardo Almeida dan Robert Rene Albert akan diuji untuk menciptakan sebuah skema permainan terbaik dengan kondisi tim yang sama-sama pincang dan banyak memiliki celah.
Fakta menarik lainnya, kedua pelatih ternyata sama sekali belum bertemu sebagai lawan di Liga Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.