Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Video Ronaldo Marah-marah di Ruang Ganti Juventus, Debat dengan Cuadrado

Kompas.com - 26/11/2021, 20:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Video yang menangkap momen "panas" di ruang ganti Juventus telah beredar. Momen itu melibatkan sang megabintang Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya Juan Cuadrado.

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @RadioMunera, tampak Cristiano Ronaldo dan Juan Cuadrado berdebat sesaat setelah memasuki ruang ganti Juventus.

Marca menulis, tangkapan kejadian yang kemudian masuk dalam film dokumenter "All or Nothing: Juventus" itu terjadi pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2020-2021 kontra FC Porto, Maret lalu.

Situasinya, Juventus yang bertindak sebagai tim tuan rumah sedang tertinggal 0-1 pada jeda turun minum.

Baca juga: Hasil Juventus Vs Porto, Cristiano Ronaldo dkk Disingkirkan 10 Pemain Dragoes

Hal itu menyulitkan Juventus yang menelan kekalahan 1-2 pada leg pertama di markas FC Porto.

Artinya, Juventus tertinggal agregat 1-3 pada babak pertama leg kedua kontra wakil Portugal tersebut.

Pada jeda turun minum, para pemain pun masuk ke ruang ganti dan saat itu jugalah emosi Ronaldo pecah.

Dalam video, Ronaldo tampak membanting kostum Juventus sambil berbicara dengan nada tinggi.

Ronaldo mengungkapkan kekecewaannya terhadap permainan Juventus dan meminta agar timnya tampil lebih baik, terlebih di pentas sebesar Liga Champions.

Baca juga: Krisis Juventus - Salah Sarri, Pirlo, atau Allegri?

Tak lama setelah itu, Cuadrado mencoba menenangkan Ronaldo.

Akan tetapi, Ronaldo terus berbicara dengan nada tinggi dan justru berbalas argumen dengan Cuadrado.

Sementara itu, para pemain Juventus yang lain tampak terdiam saat menyaksikan perdebatan antara Ronaldo dan Cuadrado.

Melansir dari Marca, berikut isi perdebatan antara Ronaldo dan Cuadrado:

Ronaldo: Kita harus bekerja lebih keras. Kita tidak bermain bagus sama sekali!

Cuadrado: Jangan khawatir.

Ronaldo: Kita bermain buruk, selalu!

Cuadrado: Anda seharusnya menjadi contoh bagi semua orang.

Ronaldo: Saya juga termasuk. Kita harus mengatakan yang sebenarnya. Kita bermain seperti sampah. Ini pertandingan Liga Champions, kita harus memiliki kepribadian.

Baca juga: Tim-tim yang Bisa Lolos Grup Liga Champions Malam Ini: Walau Kalah, Messi Masih Bisa Susul Ronaldo

Setelah itu, Andrea Pirlo selaku pelatih Juventus terdengar meredakan tensi.

"Sudah cukup, ayo. Cukup, Cri. Cukup, Juan. Kita harus tenang dan sabar. Kita akan melanjutkan semangat ini, tapi tanpa perlu berdebat, sambil menunjukkan gestur seorang yang ingin menang," ujar Pirlo.

Lalu, Juventus mampu membalikkan kedudukan menjadi 2-1 pada babak kedua.

Alhasil, agregat menjadi imbang 3-3 dan laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Pada babak tambahan waktu, Juventus dan PFC Porto sama-sama menambah satu gol sehingga membuat agregat menjadi 4-4.

Hasil itu membuat Juventus tersingkir karena kalah gol tandang dari FC Porto.

Baca juga: Cristiano Ronaldo, Sang Juru Selamat Man United di Liga Champions

Kini, Ronaldo telah hengkang dari Juventus dan kembali bergabung dengan Manchester United.

Sementara itu, Juan Cuadrado masih bermain untuk Juventus, di bawah asuhan Massimiliano Allegri yang datang menggantikan Andrea Pirlo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Marca
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com