Namun, produktivitas pemain asal Kroasia melonjak drastis pada beberapa laga terakhir. Dia tercatat sudah menciptakan lima gol dari lima laga terakhir bersama Macan Kemayoran.
Secara keseluruhan, Simic sudah mengemas delapan gol dari 12 laga yang dijalani. Raihan itu mengantarkannya bertengger di posisi ketiga top skor sementara hingga pekan ke-13.
Ketajaman Marko Simic akan ditopang kecepatan dari winger lincah Riko Simanjuntak serta penyerang muda potensial Alfriyanto Nico
Sementara, Bali United memiliki seorang bomber tajam sekelas Ilija Spasojevic.
Penyerang naturalisasi berdarah Montenegro itu sudah sembilan kali mencatatkan namanya di papan skor.
Pencapaian tersebut membuatnya bertengger di posisi kedua top skor sementara hingga pekan ke-13.
Berbeda dengan Marko Simic, dia memiliki banyak pemain yang bisa membantu. Ada Melvin Platje, Stefano Lilipaly, Yabes Roni di sisi flank dan ada Eber Bessa yang kerap menusuk dari lini tengah.
Lini belakang Persija Jakarta butuh konsentrasi lebih karena semua penyerang Bali United punya kemampuan mencetak gol yang baik.
Kedalaman Skuad dan Jeda Pendek AntarLaga
Kedalaman skuad untuk mengatasi jeda antarlaga yang cukup pendek bisa menjadi pembeda Persija dan Bali United.
Seperti diketahui, pada Seri 3 ini jeda antar pekan ke-12 dan pekan ke-13 hanya terpaut sekitar 4-5 hari.
Persija Jakarta hanya memiliki waktu persiapan efektif empat hari, sedangkan Bali United mendapatkan satu hari waktu lebih.
Mepetnya jeda ini membuat recovery pemain menjadi lebih singkat. Sehingga, opsi rotasi pemain menjadi pilihan yang paling realistis.
Persija Jakarta memiliki masalah dengan kedalaman pemain. Ada gap antara tim inti dan tim pelapis yang didominasi oleh pemain-pemain muda.
Sehingga, opsi melakukan rotasi cukup berisiko untuk menghadapi tim skuat Bali United.