Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rivalitas Persib-Persija, Andritany Minta Suporter Tak Termakan Provokasi

Kompas.com - 25/11/2021, 15:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Dalam video tersebut, kalimat Andritany soal "Clean sheet lawan Persib, clean sheet" disalahartikan menjadi "EZ lawan Persib, EZ".

Adapun kata EZ disini diartikan sebagai easy atau mudah.

Andritany juga memberikan tanggapan mengenai ini. Kiper berusia 29 tahun itu menegaskan bahwa dia hanya bereuforia atas clean sheet melawan Persib, yang merupakan nirbobol pertamanya musim 2021-2022.

"Dari 12 game yang sudah dilakoni Persija di liga musim ini, di mana Andritany bermain dalam 9 game di antaranya, untuk pertama kali Andritany mampu melakukan clean sheet. Jadi, wajar saja torehan ini disambut dengan suka cita," tulisnya lagi.

"Sesaat setelah beristirahat di siang hari (tiga hari usai laga Persib vs Persija), banyak mention dan comment negatif tentang Andritany di media sosial."

"Andritany mencoba mencari tahu penyebab munculnya komen negatif dari warganet yang ditujukan pada dirinya."

Baca juga: Rekor Tak Terkalahkan Persib Dinodai Persija, Robert Alberts Kecewa Berat

"Awalnya, Andritany hanya tahu tentang kata 'EZ' dan bertanya-tanya dalam hati tentang maksud dari kata ini."

"Rupanya mention dan tag di akun IG semakin banyak. Pada akhirnya, rasa penasaran itu terjawab oleh trigger dari kata 'EZ' tadi. Sontak, Andritany tertawa setelah tahu dari mana trigger ini berasal."

"Memprovokasi bukanlah gaya seorang Andritany. Membuat psywar saja tidak pernah dia lakukan, apalagi provokasi," lanjutnya.

"Bukan seorang Andritany namanya jika hal itu terjadi. Tapi, inilah bumbu dari sebuah pertandingan dengan tensi tinggi dan panas."

Baca juga: Angelo Alessio Persembahkan Kemenangan Persija atas Persib bagi Jakmania

"Selalu saja ada drama dan cerita yang layak untuk menjadi sebuah perdebatan. Ini adalah drama yang dibungkus dengan sepak bola."

Masih berkaitan soal provakasi, Andritany meminta seluruh pihak suporter untuk selalu berhati-hati agar tidak termakan tindakan negatif tersebut.

"Saya hanya ingin menyampaikan kepada teman-teman semua untuk tetap berhati-hati menerima sebuah berita atau cerita," imbuhnya.

"Jangan sampai kita termakan provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan mencoba memanfaatkan momentum agar rivalitas ini semakin memanas, bahkan mengambil keuntungan dari 'permusuhan' ini,"

"Tidak sedikit orang yang bahagia melihat negara yang kita cintai ini menjadi terbelah. Jangan karena gengsi dan provokasi, pada akhirnya kita menjadi pecah dan memberi keuntungan bagi segelintir orang," tulisnya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com