Jalannya pertandingan Al Hilal vs Pohang Steelers:
Pada babak pertama, Al Hilal asuhan mantan pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim, tampil mendominasi dengan persentase penguasaan bola mencapai 62 persen.
Dominasi Al Hilal tidak lepas dari gol kilat Nasser Al-Dawsari pada menit pertama.
Nasser Al-Dawsari mencetak gol spektakuler lewat tembakan jarak jauh kaki kiri dari luar kotak penalti.
Baca juga: Alasan Erik Alonso Yakin Klub Indonesia Bisa Juara Liga Champions Asia
Into the history books ????
Nasser Al Dawsari 1' (2021)
Kallon 2' (2005)
Lucas 4' (2008)
Silva 7' (2017)???? Quick off the mark! The young left back has broken a 16-year-old record to bag the fastest goal in the history of the #ACLFinal ??#ACLFinal | #HILvPOH | @Alhilal_EN | pic.twitter.com/NV7BG07RSG
— #ACLFinal (@TheAFCCL) November 23, 2021
Setelah berhasil unggul cepat, Al Hilal memilih menurunkan tempo permainan.
Strategi itu berhasil karena Al Hilal berhasil membuat Pohang Steelers kesulitan mengembangkan permainan.
Sepanjang babak pertama, Pohang Steelers, hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran dari dua percobaan.
Di sisi lain, Al Hilal berhasil melepaskan tiga tembakan ke arah gawang dengan satu di antaranya berbuah gol.
Baca juga: Kisah Persib Tembus Perempat Final Liga Champions Asia, Dibobol Shin Tae-yong
Berlanjut ke babak kedua, Al Hilal masih memegang kendali permainan.
Usaha Al Hilal untuk menggandakan keunggulan akhirnya berhasil pada menit ke-63 berkat gol Moussa Marega.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.