Fakta Menarik Jelang Duel Arema FC Vs Barito Putera

BANTUL, KOMPAS.com - Pada pekan ke-13 Liga 1 2021-2022 Arema FC akan menghadapi Barito Putera di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (23/11/2021) malam pukul 20.30 WIB.

Laga tersebut diprediksi tidak akan mudah bagi kedua tim yang sama-sama mengincar poin penuh.

Apalagi, Arema FC dan Barito Putera juga punya modal baik setelah kompak memetik kemenangan pada pertandingan sebelumnya.

Pada pekan ke-12 lalu, Arema FC berhasil menundukan Persik Kediri dengan skor 3-2.

Sementara, Barito Putera menunjukan tanda-tanda kebangkitan dengan memenangi duel kontra Persiraja via skor telak 4-1.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Misi Arema FC Gusur Persib Bandung

Barito Putera pun bertekad untuk menjaga momentum kebangkitan dengan coba meraih poin saat melawan Arema FC.

“Kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Semua pemain juga dalam kondisi siap dan kami ingin menjaga tren positif kita untuk bisa selalu mendapatkan poin,” ujar pemain Barito Putera, Miftah Anwar Sani.

“Saya mewaspadai seluruh pemain Arema dan kami harus disiplin untuk menjaga posisi dan mendapatkan poin,” katanya menambahkan.

Selain itu, ada beberapa pernik menarik yang membuat duel Arema FC vs Barito Putera bakal semakin seru.

KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Persija Jakarta Novri Setiawan menjaga ketat pemain Barito Putera Ambrizal Umanailo saat pertandingan pekan 11 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (5/11/2021) malam.

Alumni Galatama yang Masih Tersisa

Kedua tim sama-sama terlibat dalam kompetisi Galatama yang berhasil menjaga eksistensinya hingga saat ini. Sebab, alumni Galatama kini kian langka, tergerus ketatnya kompetisi sejak era Ligina 1994 dimulai.

Berdasarkan data, pertemuan pertama Arema melawan Barito Putera terjadi pada Galatama musim 1988-1989. Jika dihitung, tidak kurang dari 35 pertandingan sudah dijalani kedua tim sampai musim 2021-2022 ini. Jumlah tersebut sudah termasuk turnamen pramusim dan uji coba.

Di Era Galatama sendiri Arema dan Barito bertemu 10 kali. Pertemuan terakhir terjadi pada musim 1993-1994 dengan catatan lima kemenangan untuk Arema, dua kali untuk Barito Putera, dan tiga sisanya imbang. Selanjutnya kedua tim melanjutkan persaingan di era Ligina.

Baca juga: Berita Foto, 2 Hujan di Derbi Jatim Persik Kediri melawan Arema FC

Sementara itu, di Liga 1 kedua tim tercatat sudah melakoni enam pertandingan sejak musim 2017.

Tercatat Arema FC mendominasi dengan empat kemenangan. Sementara Barito Putera baru menang satu kali melawan Arema dengan skor telak 3-0. Satu laga sisanya berakhir dengan seri.

Kemenangan 3-0 Barito pada putaran kedua Liga 1 2019 tadi menjadi rekor kemenangan terbesar di antara duel keduanya. 

KOMPAS.com/Suci Rahayu Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida memberi instruksi pemain saat melawan Persik Kediri pada pertandingan pekan keduabelas Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat (19/11/2021) malam.

6 Pelatih Lokal Tak Mampu Mengalahkan Arema FC

Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman jadi pelatih lokal ketujuh yang akan menantang Arema FC di Liga 1 2021-2022. Ada tantangan tersendiri, sebab belum ada pelatih lokal yang mampu mengalahkan Singo Edan yang dibesut oleh Eduardo Almeida.

Total Arema FC sudah menghadapi enam klub yang diarsiteki pelatih lokal, yakni Ada Imran Nahumarury (Caretaker PSIS Semarang), Iwan Setiawan (Persela Lamongan), Hendri Susilo (Persiraja Banda Aceh), Widodo Cahyono Putro (Persita Tangerang), Rahmad Darmawan (Madura United), dan Aji Santoso (Persebaya Surabaya).

Sebanyak enam pelatih lokal yang beradu taktik dengan Eduardo Almeida tak bisa menggapai kemenangan. Eduardo Almedia meraup tiga kemenangan saat jumpa juru taktik lokal, sementara tiga sisanya berujung dengan hasil seri.

Baca juga: Hasil Persik Vs Arema FC: Drama 5 Gol, Singo Edan Berjaya di Derbi Jawa Timur

Menanggapi hal tersebut Djadjang Nurdjaman tidak mau terpengaruh. Baginya itu wajar karena sejak awal Arema FC memang menjadi tim yang diunggulkan.

“Itu wajar karena secara tim mereka cukup berpengalaman, ditambah dengan materi pemain yang mereka miliki yang bisa dikatakan kualitas kelas satu di Liga 1,” ujar pelatih yang biasa disapa Djanur itu.

“Artinya Arema adalah tim yang cukup bagus ditambah lagi kepiawaian Eduardo Almeida. Seperti yang dikatakan, seluruh pelatih lokal sudah dikalahkan oleh Arema,“ katanya menambahkan.

Djadjang Nurdjaman menegaskan nyali Barito Putera tidak akan ciut karena memiliki optimisme yang besar untuk bisa meladeni permainan Singo Edan, julukan Arema FC.

“Tapi, saya tidak melihat itu, saya setuju apa yang dikatakan Miftah bahwa kami akan menjaga tren positif, bahkan saya tidak hanya sekadar ingin mendapatkan poin, tapi kami akan mengejar 3 poin untuk pertandingan besok,” kata Djanur mengakhiri.