KOMPAS.com - APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia) saat ini tengah berupaya agar seluruh pesepak bola di Tanah Air mendapatkan jaminan sosial yaitu BPJS.
Bekerja sama dengan pemerintah melalui Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan), upaya APPI sudah mendapatkan sinyal bagus dari sejumlah klub.
Hal ini juga didukung oleh PT LIB dan PSSI sehingga perlindungan kesehatan dan kesejahteraan pemain lebih terjamin.
Bahkan, PT LIB merencanakan keanggotaan BPJS pemain sebagai syarat yang harus dipenuhi klub pada musim ke depan.
Namun, fokus APPI dan Kemnaker saat ini masih di lingkup di Liga 1 dan Liga 2.
Baca juga: Kolaborasi APPI dan Kemnaker, Pesepak Bola Sah Jadi Pekerja, Wajibkan Pemain Dapat BPJS
Adapun sebanyak 16 dari 18 klub Liga 1 sudah sepakat untuk mendaftarkan pemainnya ke BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian, beberapa klub di Liga 2 juga sudah mengikuti langkah tersebut.
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan akan membuat pemain mendapatkan jaminan kesehatan, jaminan kematian, dan jaminan kecelakaan kerja.
Akan tetapi, jaminan sosial masih belum menyentuh para pemain di klub Liga 3.
Hal ini dikarenakan para pemain Liga 3 bekerja tanpa kontrak profesional sehingga dinilai masih di level amatir.
Baca juga: Soal Keputusan Komdis, APPI: Lagi-lagi yang Kena Sanksi Hanya Pemain
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.