Kita semua paham tentang perjalananan panjang kisah Steven Gerrard bersama Liverpool.
Sebagai seorang pemain, Gerrard menghabiskan hampir seluruh kariernya di Anfield.
Sejak memainkan debut bersama tim senior pada 29 November 1998, sosok gelandang tangguh dan pekerja keras ini menjabat sebagai kapten tim sejak 2003 menggantikan Sami Hyypia.
Bersama Liverpool, Stevie G juga meraih sejumlah prestasi berbalut gelar dan trofi juara.
Bersama para pemain Liverpool lainnya, Gerrard tercatat dua kali mengecap juara Piala FA.
Baca juga: Resmi Latih Aston Villa, Steven Gerrard Siap Bantu Klub Wujudkan Ambisi
Selain itu, Gerrard juga tiga kali membawa The Reds menjadi yang terbaik pada kompetisi Piala Liga.
Trofi-trofi domestik ini masih ditambah dua kemenangan di ajang Community Shields dan menjadi torehan manis sang pemilik nomor delapan klub asal kota The Beatles tersebut.
Pada kompetisi Benua Biru, pemain yang hanya bermain untuk satu klub Liga Inggris sepanjang kariernya ini berhasil merebut satu Piala UEFA dan juga dua Piala Super Eropa.
Sebuah cerita indah di Eropa terukir saat Gerrard memimpin Liverpool meraih gelar Liga Champions pada 2005 lewat laga dramatis yang dikenang sebagai "Miracle of Istanbul".
Pada 11 Desember mendatang, Steven Gerrard akan kembali menyambangi Stadion Anfield.
Suami dari Alex Curran dan bapak empat anak ini baru saja mendapat kepercayaan sebagai manager teranyar Aston Villa, yang juga merupakan klub favorit dari Pangeran William.
Kira-kira bagaimana ya, perasaan hati "SG8" tatkala dirinya memimpin Aston Villa menghadapi Liverpool, klub yang telah membesarkan namanya?
Meski percaya pada profesionalisme seorang Gerrard, saya juga meyakini tak akan mudah baginya untuk mengelola pergolakan dalam hati di Anfield nanti.
Saya juga tak akan heran apabila Gerrard akan disambut hangat oleh para Liverpudlian yang bisa jadi akan sering menyanyikan namanya selama duel berlangsung.
Jika hal itu terjadi, perasaan Steven Gerrard bisa semakin campur aduk apalagi saat mendengar riuhnya Kopites menyanyikan lagu You'' Never Walk Alone di Anfield.
Banyak pengamat dan pemerhati sepak bola memprediksi bahwa kelak Steven Gerrard akan menjadi seorang manager Liverpool.
Entah kapan kesempatan dan waktu itu akan datang. Satu hal pasti, Liverpool saat ini merupakan salah satu tim solid di Liga Inggris.
Salah satu parameternya adalah bahwa kerinduan akan gelar juara Premier League pun telah usai.
Setelah menanti 30 tahun lamanya, Liverpool yang dipimpin oleh Jurgen Klopp akhirnya mengakhiri musim 2019-2020 dengan predikat kampiun.
Titel ini yang belum pernah dihadirkan dan dinikmati oleh Steven Gerrard selama pengabdiannya berseragam The Reds.
Drama terpelesetnya Steven Gerrard di Anfield saat melakoni laga krusial menghadapi Chelsea pada musim 2013-2014 meninggalkan memori pahit.
Baca juga: Jawaban Steven Gerrard Setelah Dikaitkan dengan Klub Kaya Newcastle United