Yunus Nusi menjelaskan bahwa rekomendasi dari Shin Tae-yong selaku pelatih sangatlah dibutuhkan dalam memproses pemain keturunan.
"PSSI bergerak cepat memproses pemain yang punya darah Indonesia. Kami harus hati-hati melakukan hal tersebut, karena yang utama harus ada rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong," kata Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi PSSI.
Lebih lanjut, Yunus Nusi mengatakan bahwa PSSI memerlukan waktu untuk memproses empat pemain keturunan yang telah disebutkan.
PSSI pun harus berhati-hati agar kasus yang terjadi pada Marc Klok tidak terulang.
Marc Klok belum bisa bermain untuk timnas Indonesia meski sudah resmi dinaturalisasi sejak November 2020.
Baca juga: Baru Bisa Bela Timnas Tahun Depan, Marc Klok akan Sabar Menanti
Hal itu terjadi karena Marc Klok tidak bisa menunjukkan dokumen yang membuktikan dirinya merupakan keturunan Indonesia.
"PSSI juga mengecek dokumen para pemain ini, apakah benar punya darah Indonesia, karena bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA, bisa saja kasus Marc Klok terulang," ujar Yunus Nusi.
"Saat itu, dia (Marc Klok) tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia," tutur Yunus Nusi menjelaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.