Padahal, tim-tim tersebut terkenal dengan pemain-pemain bintangnya.
Sinyal bahaya ini pun sudah ditangkap Paul Munster. Dia memastikan Bhayangkara FC tidak akan lengah.
"Persita adalah tim yang bagus, mereka berhasil memetik kemenangan dan berhasil imbang melawan tim-tim besar," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu.
"Jadi, Persita adalah tim yang bagus, kami jangan sampai meremehkan karena kekuatan mereka ada pada kolektivitas timnya," ucapnya.
Rutin Mencetak Gol Setiap Laga
Soal hasil Persita memang naik turun, tetapi nyaris di setiap laga yang dijalani, Pendekar Cisadane selalu rutin mencetak gol.
Irsyad Maulana dkk hanya absen mencetak gol saat tumbang di tangan PSM Makassar pada pekan ke-10. Sisanya minimal mencetak satu gol walaupun berakhir dengan kekalahan maupun imbang.
Persita juga menjadi tim yang mematahkan rekor clean sheet Arema FC dan kipernya Adilson Maringa. Padahal, sebelumnya ada lima tim di lima pekan berbeda yang gagal menembus kokohnya pertahanan Singo Edan.
Sejauh ini, Persita sudah mengemas 15 gol dari 11 laga yang mereka jalani. Jumlah tersebut bukanlah yang terbanyak, tetapi di atas rata-rata yang bisa ditorehkan tim Liga 1.
Kehadiran Sosok Widodo Cahyono Putro
Harus diakui, performa yang ditunjukkan Persita tidak lepas dari tangan dingin Widodo Cahyono Putro.
Di bawah asuhan pelatih asal Cilacap itu, Persita menjelma dari tim promosi menjadi penjegal para raksasa.
Dengan komposisi pemain yang nyaris tanpa label bintang, dia mampu menciptakan sebuah tim yang sering menjadi batu sandungan tim-tim papan atas.
Bisa dibilang laga nanti akan menjadi pertarungan taktik dan strategi antara Widodo Cahyono Putro dan Paul Munster.
Baca juga: Tahan Imbang Arema FC, Persita Torehkan 2 Rekor
Semakin Kuat Saat Menghadapi Tim Besar