KOMPAS.com - Wasit legendaris Indonesia, Purwanto, mendapatkan kesempatan untuk membekali pemain Persik Kediri dengan pemahaman Laws of the Game sebelum menyongsong seri 3 Liga 1 2021-2022.
Purwanto memperkuat kembali wawasan Septian Bagaskara dkk mengenai dasar-dasar peraturan sepak bola khususnya mengenai 17 pasal dalam Law of the Game yang menjadi dasar-dasar pertandingan.
Purwanto juga melakukan pembahasan studi kasus dengan kejadian-kejadian nyata di dalam lapangan dan penanganan yang benar sesuai kaidah Laws of the Game.
Kegiatan pembekalan ini merupakan ritual rutin Persik Kediri setiap menyongsong musim kompetisi.
Baca juga: Kondisi Pemain PPSM Usai Leher Diinjak Lawan di Laga Liga 3
Dia mengatakan pembekalan mengenai peraturan dalam sepak bola ini sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas pemain dalam berkompetisi.
“Sebenarnya itu penting baget bagi semua di sepak bola, tidak hanya pemain tapi juga ofisial dan anggota tim yang terlibat. Mereka harus memahami karena itu bagian dari pertandingan,” ujar Purwanto kepada Kompas.com.
“Nanti minta pelanggaran tapi tidak mengerti, itu offside apakah semua offside harus dihukum? Itu ada handball, apakah handball semua dihukum? Kan juga tidak,” imbuhnya.
"Ada dasar-dasar mana yang boleh dihukum dan tidak boleh dihukum. Harus paham alasannya apa."
Pemahaman terhadap peraturan sepak bola akan membuat seorang pemain dapat banyak keuntungan.
Paling mudah dan paling sering dijumpai adalah masalah negosiasi dengan keputusan wasit.
Baca juga: PSSI Berencana Gugat Program Mata Najwa, PWI Tegaskan Tak Ada Pelanggaran Kode Etik
Purwanto menegaskan pemain memang dilarang melakukan protes kepada wasit, akan tetapi mereka punya hak menanyakan kembali keputusan wasit.
Hak bertanya ini yang bisa menjadi tiket pemain untuk mengubah pikiran sang pengadil.
Syaratnya, pemain harus bisa meyakinkan wasit bahwa masukan yang ia ajukan lebih masuk akal dan tepat.
Menurutnya, proses negosiasi kepada wasit tidak ubahnya dengan sebuah pengadilan. Harus ada penjelasan yang runtut dan jelas mengenai sebab dan akibatnya.
“Dalam pengadilan, terpidana diberikan sanksi oleh hakim dengan penjelasan kesalahan yang dilakukan. Pelanggaran dari pasal ini-ini dengan ancaman hukuman sekian,“ ujar pria yang mendapat julukan Mr Clean.