Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andibachtiar Yusuf
Filmmaker & Football Reverend

Filmmaker & Football Reverend

Jangan Salah Kaprah! Pemanggilan Pemain Keturunan Bukan Naturalisasi

Kompas.com - 16/11/2021, 16:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Padahal apa sih salahnya? Pada konteks sepak bola, tim nasional Inggris sekalipun diisi nama seperti Bamidele Ali atau Bukayo Saka yang jelas bukan nama Inggris.

Clarence Seedorf bahkan tidak lahir di Belanda, tetapi jelas ia adalah pemain besar Belanda dan bukan Jamaika.

Pelatih yang kini melatih Persiba Balikpapan itu jelas tidak sendirian. Banyak sekali pemegang KTP Indonesia mempertanyakan keputusan pemanggilan para keturunan ini dan sering dengan salah kaprah menyamakannya dengan naturalisasi.

Padahal ada hal jauh, jauh dan sangat jauh lebih penting untuk dibicarakan, yaitu seperti apa sih sebetulnya sepak bola kita dijalankan?

Deco Souza lahir di Brasil dan datang ke Portugal sebagai orang Brasil, yang bekerja sebagai atlet sepak bola di negara mantan penjajahnya.

Di Portugal, ia lalu mendapatkan status bintang yang membuatnya punya kesempatan masuk tim nasional dan ikut Piala Dunia.

Baca juga: Langkah Terobosan PSSI dan Istilah Nasionalisasi, Bukan Naturalisasi

 

Deco seperti kemudian Pepe, jelas mengambil pilihan itu, karena penghidupan mereka jadi lebih baik di Portugal, apalagi kesempatan tampil di Piala Dunia ada di depan mata.

Pada masa lalu, legenda terbesar Portugal pun kelahiran Mozambique yang adalah koloni mereka.

Lalu apakah Portugal tidak menghasilkan pemain hebat kelas dunia yang memang lahir di negeri itu?

Sebut Paulo Sousa, Rui Costa, Fernando Gomes, Paolo Futre, Cristiano Ronaldo sampai Joao Cancelo. Semua adalah produk asli Portugal, lahir di sana, dikembangkan oleh dunia sepak bola mereka, dibina, dibimbing dan dikembangkan untuk lalu jadi bintang besar.

Jadi ketika jarak antarnegara menjadi sebuah keniscayaan, mengapa kita malah mempermasalahkannya?

Yang harus menjadi bahan perbaikan bukan kedatangan kembali orang-orang itu, tetapi mengapa kita tidak juga mampu menghasilkan orang-orang seperti mereka, yang walau cuma bermain di Heracles tapi bisa menarik minat kita untuk merekrut mereka.

Andaikan Jordi Amat, Elkan Baggot atau siapa pun itu besar di Indonesia, apakah mereka bisa mencapai level mereka saat ini?

Atau kalau mau lebih sadis, Lionel Messi akan jadi apa kalau misal dia lahir di Bekasi dan kemudian direkrut oleh tim besar dari Jakarta, Bandung atau Surabaya, akankah dia masih menjadi pemain sebesar ini?

“Kita memang dilahirkan di Bumi, tapi tidak ada aturan yang menyebutkan kita harus berkehidupan dan kemudian mati di Bumi, alam terlalu luas untuk tidak kita arungi,” ujar Cooper di film Interstellar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions: Man City Vs Madrid, Bayern Vs Arsenal

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions: Man City Vs Madrid, Bayern Vs Arsenal

Liga Champions
Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

Liga Champions
Daftar Semifinalis Liga Champions: Dortmund Vs PSG, 2 Wakil Spanyol Tersingkir

Daftar Semifinalis Liga Champions: Dortmund Vs PSG, 2 Wakil Spanyol Tersingkir

Liga Champions
Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Liga Champions
Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Liga Champions
Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Internasional
Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com