VIDEO: Portugal Gagal Lolos Langsung ke Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo "Ngamuk" ke Pelatih

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo begitu kesal seusai timnas Portugal dikalahkan Serbia pada laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Timnas Portugal takluk 1-2 dari Serbia di Stadion Da Luz, Lisbon, Senin (15/11/2021) dini hari WIB.

Gol cepat Renato Sanches pada menit kedua membuat Portugal unggul lebih dulu atas Serbia.

Timnas Serbia kemudian membuat dua gol balasan melalui Dusan Tadic (33') dan Aleksandar Mitrovic (90') yang membuat mereka menang dramatis.

Hasil ini membuat timnas Serbia meraih 20 poin dan menggusur di Portugal di puncak klasemen Grup A.

Baca juga: Hasil Portugal Vs Serbia: Kalah 1-2, Cristiano Ronaldo dkk Harus ke Jalur Playoff

Sementara itu, timnas Portugal yang meraup 17 poin harus melewati jalur playoff karena hanya finis sebagai runner-up.

Kekalahan ini juga merupakan yang pertama bagi Selecao Das Quinas, julukan timnas Portugal, di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Seusai laga, Cristiano Ronaldo selaku kapten timnas Portugal begitu larut dalam kekecewaan karena kans timnya lolos otomatis ke Qatar sirna.

Salah satu momen kekecewaan Ronaldo kemudian tertangkap saat dia melepas ban kapten timnas Portugal.

Setelah itu, sang pelatih Feranando Santos menghampiri CR7 dan tampak mencoba untuk menenangkannya.

Baca juga: Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022: Spanyol Lolos, Portugal Kalah Dramatis

Mereka tampak berjabat tangan dengan singkat. Kemudian, Ronaldo terlihat mengatakan sesuatu dengan ekspresi yang kesal kepada Santos.

Megabintang berusia 36 tahun itu lalu mengangkat tangan dan melakukan gestur dengan memegangi pinggangnya.

Di sisi lain, Fernando Santos tak banyak bicara dan langsung berbalik badan seusai berjabat tangan dengan CR7.

Fernando Santos sendiri telah memberikan penjelasan soal kemarahan Cristiano Ronaldo itu.

Pelatih yang mengantar timnas Portugal juara Euro 2016 itu mengatakan bahwa CR7 marah karena mengingat pertemuan pertama kontra Serbia.