KOMPAS.com - Penampilan Stefano Lilipaly bersama Bali United selama Liga 1 2021-2022 mendapat sorotan. Hingga berakhirnya Seri 2, sang genalndang belum mencetak satu gol pun untuk Bali United.
Apalagi, Stefano Lilipaly baru menyumbangkan 1 assist walau sudah bermain delapan kali musim ini.
Menanggapi sorotan yang diarahkan pada pemain pilarnya tersebut, Pelatih Bali United Stefano Cugurra angkat bicara perihal kondisi Stefano Lilipaly.
Dia menjelaskan bahwa pemain berdarah Belanda itu tengah menghadapi masalah pribadi yang berimbas pada penampilannya di lapangan.
Permasalahan sama juga dihadapi pemain Bali United lainnya sehingga kondisi tersebut memang sedikit menganggu tim terutama saat pemain absen guna menyelesaikan masalah pribadi tersebut.
Baca juga: Bali United Butuh Ketajaman Lebih untuk Menghadapi 8 tim Besar di Seri 3
Soal performa Stefano Lilipaly di atas lapangan, Stefano Cugurra berbicara soal fleksibilitas permainan.
Ia menganggap peran pemain yang biasa disapa Fano tersebut bukan hanya sekadar mencatatkan namanya di papan skor tetapi juga kemampuannya bermain di beberapa posisi demi membantu tim.
“Fano (Stefano Lilipaly) berlatih di beberapa posisi. Juga tahun-tahun sebelum situasi yang sama sudah main sebagai gelandang serang atau di depan,” ungkap Stefano Cugurra.
Pada beberapa pertandingan, Stefano Cugurra mencoba beberapa pemain selain Stefano Lilipaly mengisi pos gelandang serang.
Secara bergantian dia memasang Eber Bessa, Rizky Pellu, dan Kadek Agung. Rotasi pemain menurutnya normal ketika ada pemain yang absen karena cedera ataupun karena masalah pribadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.