Bedanya, guard of honour di luar sana lazimnya dilakukan sebagai ucapan selamat kepada tim yang sudah memastikan diri menjadi juara.
Sedangkan, tradisi yang dilakukan Arema FC lebih kepada apresiasi dan ucapan selamat bertanding kepada pemain dan sebagai gestur selamat bertugas bagi perangkat pertandingan BRI Liga 1 2021-2022.
“Mungkin ini jarang dilakukan di tim lain tapi kami memulainya. Saya memulai tradisi baru setiap pertandingan kami selalu membuat lorong pemain untuk memberikan tepuk tangan kepada pemain yang akan bertanding,” ujar Manajer Ad Intern, M. Ali Rifki.
“Jadi, pemain saya panggil untuk baris berjajar memberikan tepuk tangan kepada wasit yang bertugas dan juga pemain yang akan bertanding.”
“Jujur, jarang dilakukan tim lain dan kami memulainya,” imbuhnya.
Selanjutnya, M. Ali Rifki juga membiasakan tim untuk selalu mendahului saat melakukan salaman jelang pertandingan sebagai bentuk rasa hormat dan sportsmanship.
“Mau bermain kandang maupun tandang, kami yang harus datang ke tim lawan untuk bersalaman saat tos di awal pertandingan. Kami harus mendahului,” ucapnya.
Tidak selesai di situ, setelah laga usai tim juga punya tradisi baru yakni bersih-bersih ruangan ganti.
Pemain dan official secara bergotong royong kerja bakti membersihkan ruang ganti ketika akan meninggalkan Stadion.
Pemain bahkan tidak segan untuk menyapu dan mengambil sampah yang berserakan di ruang ganti setelah mereka gunakan.
Baca juga: Hasil Dua Derbi Malam Ini - Man City Pecundangi MU, Persebaya Imbangi Arema
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.