KOMPAS.com - Pesepak bola legendaris Jerman, Karl-Heinz Rummenigge, pernah dibuat terkesima oleh otot dan selebrasi gol Cristiano Ronaldo.
Karl-Heinz Rummenigge mengatakan bahwa Juventus saat ini bisa saja berada dalam situasi serupa seperti Real Madrid pada 2018.
Real Madrid memutuskan melepas Ronaldo ke Juventus pada 2018, tak lama usai mengantar tim Ibu Kota Spanyol tersebut memenangi 3 trofi Liga Champions secara beruntun.
Petualangan Ronaldo di Juventus cuma berlangsung 3 musim. Pada 2021, CR7 dilepas ke klub lamanya, Man United.
Bersama Juventus, Ronaldo tetap tampil tajam dengan koleksi 101 gol di semua ajang dan menyabet dua titel juara Liga Italia.
Baca juga: Daftar 46 Negara Korban Keganasan Cristiano Ronaldo
Setelah meninggalkan Juve pada usia 36 tahun, Ronaldo terus menjaga produktivitasnya. Dalam 12 laga awal bareng MU di 2021-2022, CR7 sudah mengemas 9 gol di semua kompetisi.
Lalu, apakah langkah melepas Ronaldo benar-benar membawa kelegaan buat Juventus?
“Itu adalah hal serupa yang dipikirkan orang di Real Madrid ketika Ronaldo dijual pada 2018,” kata Rummenigge yang mengantar Jerman menjuarai Euro 1980.
“Mereka pikir mereka telah membebaskan diri dari beban ekonomi, tetapi Ronaldo terus mencetak gol secara konsisten,” ujar Rummenigge menambahkan.
Rummenigge melanjutkan kisahnya soal Ronaldo. Ia pernah dibuat terkesima dengan kebugaran CR7.
“Suatu kali saya mengunjungi tempat latihan Juventus dan saya terkesan dengan otot-ototnya. Dia memiliki tubuh seorang pria berusia 22 tahun,” tutur Rummenigge yang sempat lama bekerja sebagai CEO Bayern Muenchen.
Baca juga: Pekan Ini, Cristiano Ronaldo Bisa Pecahkan Rekor 800 Gol
Ketika berkunjung ke markas latihan Juve, Rummenigge mendapati Ronaldo sedang sibuk berlatih. CR7 bukan sedang menempa teknik, melainkan gayanya melakukan selebrasi ikonik.
“Dia saat itu sedang melatih gerakan selebrasi gol dan kami mulai tertawa. Saya mengatakan kepadanya 'Apa yang kamu lakukan?' dan dia berkata 'Bagaimana saya akan berselebrasi ketika mencetak gol berikutnya?” ucap Rummenigge.
Rummenigge yang pernah berkiprah di Italia bersama Inter Milan, lantas coba menebak apa yang menjadi pemicu kepergian Ronaldo dari Juventus.
“Mungkin, Ronaldo tidak merasakan cinta dari para penggemar atau klub. Mereka harus menemukan solusi ekonomis dan mungkin, pada akhirnya, baik Juventus maupun Ronaldo dengan senang hati berpisah.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.