Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkataan Petinggi Man United yang Bikin Gary Neville Murka dan Fans Merasa Dimanipulasi

Kompas.com - 10/11/2021, 07:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Video CEO Media Manchester United Phil Lynch mengundang amarah dari Gary Neville dan beberapa bagian suporter Setan Merah pada medio pekan ini.

Video tersebut diunggah oleh akun SportsPro Influencers pada 1 November lalu dan sudah ditonton sebanyak 1 juta kali.

Di video tersebut, Lynch memberikan pandangan langka tentang bagaimana Man United memandang dan menangani media sosial para pemain mereka.

"Saya pikir ini adalah upaya untuk memahami apa yang mereka coba sampaikan dan kami di sini untuk membantu mendukung narasi tersebut," tutur Lynch.

"Bagaimana kami bisa bekerja bersama mereka? Kami menarik grafik sentimen fans di media sosial untuk setiap pemain kami."

"Lalu, kami punya beberapa indikator yang akan memberi peringatan kalau sentimen fan mulai bergerak. Baik itu isu personal atau performa di dalam lapangan, ketika itu terjadi kami mulai bekerja bersama pemain dan tim mereka untuk melawan hal tersebut."

"Kami menghabiskan banyak waktu untuk memonitor media sosial dan kami bekerja dengan setiap pemain secara individu."

Pernyataan ini mengundang reaksi keras dari Neville yang mengatakan bahwa ini adalah bentuk rekayasa sosial.

"Video ini bencana bagi para pemain," ujarnya. "Seorang pegawai senior klub mengatakan kepada publik kalau klub dan tim media sosial para pemain berupaya mengontrol fans mereka sendiri adalah rekayasa sosial dan bukan nasihat komunikasi."

"Semua pekerjaan bagus yang dilakukan (Marcus) Rashford dan lain-lainnya dibuat hilang oleh video ini."

Salah satu komentar yang membalas unggahan Neville datang dari Miguel Delaney, reporter olahraga senior di media asal London, The Independent.

"Aksi ini seperti mencoba memengaruhi polling opini dalam sebuah pemilihan umum," cuitnya. "Namun, keindahan sepak bola adalah mereka tak bisa lari dari hasil di lapangan atau performa yang ditunjukkan."

Penulis Manchester Evening News Steven Railston juga setuju dengan penilaian kalau penggunaan media sosial seperti ini bukanlah cara tepat bagi Man United dan keluarga Glazers untuk menjalin hubungan baik dengan para fans.

"Neville benar untuk mengkritik strategi ini. Tim Ole Gunnar Solskjaer bermain di bawah standar mereka musim ini dan unggahan media sosial setelah laga-laga membosankan," tulisnya.

"Ketika para pemain menulis di media sosial setelah hasil-hasil memalukan, seperti melawan Liverpool dan Manchester City, misalnya, mereka justru memperkeruh amarah suporter yang bisa melihat langsung di balik pesan tersebut."

Salah satu unggahan pemain Man United yang menjadi sasaran kemarahan para fans setelah kekalahan kontra Man City adalah dari kapten Harry Maguire.

Bek termahal dunia tersebut menjadi salah satu pemain yang mendapat kritik terbesar musim ini.

Hingga Rabu (10/11/2021) pagi WIB, cuitan permintaan maaf Maguire setelah kekalahan di Derbi Manchester mendapat 12,9 ribu balasan dan 16,7 ribu likes dengan mayoritas mengkritik pesan yang sang kapten sampaikan.

"Ini bukan kepemimpinan. Ini copy dan paste," tulis presenter The United Stand, salah satu kanal fans Man United terbesar di YouTube, Mark Goldbridge di balasan cuitan tersebut.

Beberapa pengamat bahkan mengatakan sudah waktunya bagi Solskjaer untuk mencabut ban kapten dari lengan sang pemain.

"Permintaan maaf setelah laga menyedihkan dan sekarang waktu untuk reaksi sesungguhnya dari para pemain di dalam lapangan," tulis Railston mengakhiri artikelnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com