BANDUNG, KOMPAS.com - Rasa kecewa tengah dirasakan oleh Marc Anthony Klok. Keinginannya untuk bisa segera membela timnas Indonesia belum bisa terealisasikan.
Padahal gelandang Persib Bandung itu sangat berharap bisa memperkuat Indonesia di Piala AFF 2020 yang akan digelar pada Desember 2021 mendatang.
Klok dipastikan tak dipanggil dalam skuat Indonesia asuhan Shin Tae-Yong.
Penyebabnya bukan karena kualitas atau gaya mainnya yang tidak sesuai kebutuhan timnas, melainkan administrasinya yang masih bermasalah sehingga belum diizinkan FIFA untuk membela timnas Indonesia.
Dikatakan Indra Sjafri selaku Direktur Teknik (Dirtek) timnas Indonesia, seperti dilansir dari Bolasport.com, Klok belum bisa memperkuat timna karena pemain yang bersangkutan tidak bisa menunjukan dokumen, yang membuktikan bahwa dirinya merupakan keturunan Indonesia.
"Jadi Marc Klok belum bisa berpindah asosiasi (kasusnya) seperti Ezra Walian.Karena menurut Marc Klok dia tidak bisa menunjukan dokumentasi keturunan," kata Indra Sjafri, dilansir dari Bolasport.com.
Baca juga: Wander Luiz Harap Persib Pertahankan Performa Apik di Seri 3 Liga 1
Klok pun tak menampik dirinya merasa kecewa lantaran belum bisa membela timnas Indonesia.
Padahal, dirinya sudah lama menantikan momen bisa berseragam timnas di ajang internasional. Harapannya, bisa memperkuat timnas di Piala AFF 2020.
"Beberapa hari lalu, saya menerima kabar bahwa saya belum bisa membela Timnas Garuda pada tahun ini," tulis Klok dalam keterangan resmi yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, Senin (8/11/2021).
"Dari hati yang paling dalam, saya cukup kecewa, karena sangat menantikan momen bermain di turnamen paling bergengsi Asia Tenggara akhir tahun ini," sambung Klok.
Mantan pemain Persija Jakarta itu melanjutkan, sejumlah upaya sudah dilakukannya untuk bisa membela timnas.
Akan tetapi, takdir berkata lain, Klok masih harus bersabar untuk mewujudkan keinginannya itu.
"Tidak sedikit juga usaha yang telah dilakukan agar harapan dan mimpi saya secepatnya terwujud, semua dokumen pun telah siap, tapi sayangnya keputusan mengatakan masih sebaliknya," tutur Klok.
Meski begitu kans bagi Klok bisa memperkuat timnas Indonesia masih terbuka lebar. Syaratnya, seperti tercantum pada poin 2 artikel 7 FIFA.
Dalam poin tersebut dijelaskan bahwa pemain bersangkutan harus tinggal lima tahun di wilayah asosiasi. Setelah itu, baru PSSI harus mengajukannya ke Komite Status Pemain.