Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Merah, Batu Sandungan Arema FC untuk Raih Poin Penuh

Kompas.com - 09/11/2021, 08:22 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC menutup seri kedua Liga 1 2021 dengan beberapa catatan.

Salah satunya adalah kartu merah yang kerap menjadi batu sandungan untuk memetik poin penuh.

Hingga pekan ke-11 Liga 1 2021-2022, Arema FC "mengoleksi" 23 kartu kuning, 2 kartu merah tidak langsung (dua kartu kuning), dan 1 kartu merah langsung. 

Kartu merah pertama didapatkan Jayus Hariono pada menit ketiga laga pekan pertama melawan PSM Makassar. Beruntung, Arema FC bisa menguasai keadaan dan memaksa laga imbang 0-0. 

Baca juga: Penjelasan Persebaya Gagal Menang atas Arema meski Lawan 10 Pemain

Kartu Merah kedua didapatkan Kushedya Hari Yudo saat pertandingan pekan keenam melawan Persija Jakarta

Kushedya Hari Yudo mendapatkan kartu kuning kedua karena dianggap diving pada menit ke-69 setelah mendapat kartu kuning pada menit ke-61 karena pelanggaran keras.

Akibatnya, Persija mengambil alih keadaan dan nyaris membuat laga berakhir imbang. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan tipis Arema FC 0-1.

Kartu merah terakhir didapatkan Dendi Santoso saat laga Derbi Jawa Timur melawan Persebaya Surabaya di penutup seri 2.

Baca juga: Arema Vs Persebaya, Pembelaan untuk Kartu Merah Dendi Santoso

Terbawa tensi pertandingan, winger 31 tahun itu melakukan dua kali pelanggaran keras berujung kartu kuning dalam kurun waktu kurang dari 1 menit.

Akibatnya, Dendi Santoso harus mandi lebih cepat pada menit ke-54, meninggalkan rekan-rekannya bermain dengan 10 pemain.

Dendi Santoso pun mendulang kritik sebab tindakannya dirasa tidak perlu, apalagi tim sedang dalam keadaan unggul 2-1.

Wasit Steven Yubel Poli memimpin pertandingan pekan 11 Liga 1 2021 Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (6/11/2021) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Wasit Steven Yubel Poli memimpin pertandingan pekan 11 Liga 1 2021 Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (6/11/2021) malam.

Setelah kartu merah itu, Arema FC "kehilangan" kekuatannya. Ritme pertandingan diambil alih Persebaya yang kemudian berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-70.

Namun, apa yang sudah terjadi di lapangan sudah tidak bisa diubah kembali. Begitu kira-kira yang ingin pelatih Eduardo Almeida katakan.

Pelatih asal Portugal tersebut juga tidak tutup mata banyak kerugian yang tim dapatkan karena kartu merah.

Namun, dia tidak mau menyalahkan pemain karena menurut dia apa yang terjadi di dalam lapangan merupakan bagian dari drama sepak bola.

Baca juga: 45 Aremania Hadir Beri Semangat Arema Melawan Persebaya di Manahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com