Setelah itu, Xavi mengungkapkan ide yang ia bawa ke Barcelona setelah memulai karier kepelatihan bersama klub peserta Liga Qatar, Al Sadd.
Baca juga: Mengenal “Tiki-taQatar”, Filosofi Xavi yang Bikin Barcelona Jatuh Hati
And there it is! pic.twitter.com/yFdrGsEuNi
— FC Barcelona (@FCBarcelona) November 8, 2021
Xavi yang pernah bermain untuk Barcelona mengatakan bahwa "DNA" sepak bolanya belum berubah, masih ingin bermain dengan penguasaan bola dan menyerang.
"Saya datang dengan persiapan. DNA saya tidak berubah, yang saya inginkan adalah menguasai bola, menyerang, dan tidak berspekulasi," ungkap Xavi.
"Di luar sistem, kami bisa bermain dengan variasi, yang penting adalah idenya. Barca dengan intensitasnya."
"Anda harus memulihkan tekanan dan banyak hal, tetapi saya pikir ada tim, ada bakat, dan generasi muda yang fantastis. Saya ingin menularkan antusiasme," tutur Xavi menjelaskan.
Baca juga: Rekor Xavi Hernandez sebagai Pelatih
Sebelum resmi menjadi pelatih, Xavi pernah membela Barcelona selama 17 musim terhitung sejak 1998 hingga 2015.
Dalam periode tersebut, Xavi mencatatkan 767 penampilan dan memenangi 25 trofi termasuk 4 Liga Champions dan 8 gelar juara Liga Spanyol.
Xavi lalu pindah ke Al Sadd pada 2015 dan gantung sepatu alias pensiun pada 2019. Pada tahun yang sama, Xavi juga ditunjuk sebagai pelatih Al Sadd.
Kini, Xavi kembali ke pelukan Barcelona dan bersiap memulai era baru sebagai pelatih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.