Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Jelaskan Keberadaan Sosok Pengguna Rompi "Satgas Antimafia Bola" di Liga 1

Kompas.com - 08/11/2021, 05:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PSSI melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan menjelaskan keberadaan sosok pengguna rompi "Satgas Antimafia Bola" pada pertandingan Liga 1 dan Liga 2.

Belakangan ini, kehadiran sosok pengguna rompi "Satgas Antimafia Bola" di pertandingan Liga 1 dan Liga 2 tengah menjadi pembicaraan hangat menyusul adanya dugaan kasus pengaturan skor alias match-fixing pada kompetisi sepak bola Tanah Air.

Dugaan pengaturan skor itu melibatkan lima pemain dari Perserang Serang yang berkompetisi di Liga 2. 

Sejauh ini, Komite Disiplin (Komdis) PSSI sudah menjatuhkan hukuman kepada kelima pemain tersebut.

Baca juga: Mengapa Kasus Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia Masih Terjadi?

PSSI pun sudah melaporkan kasus kepada pihak yang berwenang, yakni Polri.

Mochamad Iriawan mengatakan laporan itu dibuat agar PSSI bisa mengetahui secara detail siapa pihak luar yang menghubungi pemain Perserang Serang.

Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, juga menjelaskan bahwa PSSI tidak memiliki kewenangan untuk memanggil dan mengusut orang per orang yang bukan dari keluarga sepak bola (football family).

PSSI juga memiliki keterbatasan teknologi untuk melacak nomor-nomor rahasia yang melakukan match-fixing dengan pemain.

Baca juga: Kasus Dugaan Pengaturan Skor Perserang Resmi Dilaporkan ke Polisi

Di tengah upaya tersebut, muncul pembicaraan hangat terkait kehadiran sosok pengguna rompi "Satgas Antimafia Bola" pada pertandingan Liga 1 dan Liga 2.

Kehadiran sosok-sosok tersebut menjadi pertanyaan karena sejatinya Satgas Antimafia Bola sudah tidak aktif sejak 2020.

Terkait hal ini, Iriawan menjelaskan bahwa pihak yang menggunakan rompi "Satgas Antimafia Bola" memang bukan bagian dari Satgas yang sempat aktif pada 2018-2020.

Namun, mereka tetap anggota polisi dan bertugas sesuai dengan perintah Mabes Polri yang bersandar pada perjanjian kerja sama PSSI-Polri pada 22 Juli 2021.

Baca juga: Jika 5 Pemain Perserang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor, APPI Tak Akan Beri Bantuan Hukum

Adapun perjanjian yang dimaksud berisi tentang penerbitan rekomendasi dan/atau pemberian izin bantuan pengamanan, penegakan hukum, kesehatan serta hubungan luar negeri dalam kegiatan PSSI.

"Itu bukan petugas 'bodong'. Mereka polisi dan bekerja dengan surat perintah. Kami tak mungkin membohongi publik," kata Iriawan, dikutip dari Antara News.

"Tugas utama mereka adalah mengawasi wasit," tutur Iriawan menjelaskan.

Lebih lanjut, Iriawan berharap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk kembali mengaktifkan Satgas Antimafia Bola yang sempat aktif pada 2018-2020.

"Saya mohon kepada Kapolri untuk membentuk kembali karena kami senang sekali sepak bola bisa dikawal Satgas," ujar Iriawan.

Mochamad Iriawan optimistis Satgas Antimafia Bola akan diaktifkan kembali.

"Saya mendapatkan informasi memang akan dibentuk lagi," kata Mochamad Iriawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com