Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet PB Djarum Mendominasi Babak Final

Kompas.com - 07/11/2021, 00:45 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Kekalahan Mutiara terbilang cukup mengejutkan, setelah sehari sebelumnya atlet asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut, mampu mengalahkan Fitriani asal Exist Badminton Club. Sementara bagi Kyla, kemenangan tersebut sekaligus memastikan dua tiket final pada dua kategori, yakni Tunggal Taruna Putri U19 dan Tunggal Dewasa Putri.

"Lawan Mutiara, saya mencoba bermain tanpa beban. Karena sudah masuk semifinal, jadi saya tidak berpikir apa-apa kecuali mengeluarkan kemampuan yang terbaik dan memaksimalkan permainan," papar Kyla. 

Mengenai peluangnya pada dua partai final, Kyla mengincar gelar juara pada kategori Tunggal Taruna Putri U19.

"Kalau prioritas, pastinya di taruna dulu karena sesuai dengan umur saya. Lawan pun seumur dengan saya," tanggapnya.

Kemudian pada kategori Tunggal Dewasa Putri di mana ia berhadapan dengan Gabriela, Kyla berujar, "Saya akan mencoba kembali bermain tanpa beban, nothing to lose. Selain usia, peringkat Gabriela juga di atas saya. Jadi karena sudah masuk final, saya akan memberikan yang terbaik, nggak mau berpikir yang lain dulu."

Kemudian pada kategori Tunggal Taruna Putra, Muhammad Halim As Sidiq dari klub Victory Bogor yang juga unggulan pertama, mengalahkan unggulan ketiga Bagas Dwi Maulana asal klub Mutiara Cardinal Bandung. Dalam tempo 55 menit, Halim menyudahi perlawanan Bagas melalui drama tiga gim 10-21 21-18 21-9.

"Saya sempat ragu-ragu pada gim pertama, makanya ketinggalan jauh. Lalu gim kedua, saya coba untuk lebih berani setelah saya lihat Bagas justru mengendurkan permainan. Gim ketiga, saya merasa lebih yakin lagi karena saya menduga Bagas sudah capek. Saya coba main sabar dan Alhamdulillah, menang," jelasnya.

Pada partai final, Halim bakal bertemu dengan Aquiritto Jesse Cahyadi dari klub Sony Dwi Kuncoro Badminton Training Surabaya, yang menang atas Alexandria Da Matta asal Sekolah Khusus Olahraga Ragunan, 21-19, 15-21, 21-14.

Pada kejuaraan ini, PB Djarum menjadi klub penyumbang atlet terbanyak yang akan berlaga di babak final. Sebanyak 25 wakil PB Djarum akan berlaga di 19 partai final dari total 24 kategori yang dipertandingkan di GOR Djarum Magelang, Minggu (7/11/2021).

Bahkan, terjadi all PB Djarum final di beberapa kategori. Diantaranya Evelin Gracia Prapat vs Shaafiya Yasmin Maitsaa (Tunggal Pemula Putri U15), Anselmut Breagit Fredy/Pulung Ramadhan vs Ghian Rizqy Sofyan/Karsten Spencer (Ganda Remaja Putra U17), Rinjani Kwinnara/Titis Maulida vs Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani (Ganda Remaja Putri U15), Muh Azahbru B Kasra vs Kafi Raditya Pandika (Tunggal Dewasa Putra) dan Dejan Ferdinansyah/Ni Ketut Maharani vs Ghana Muhammad/Serena Kani (Ganda Dewasa Campuran).

Fung Permadi selaku Manager Tim PB Djarum menyikapi positif pencapaian tersebut. Kendati demikian, Fung tak ingin jumawa. Baginya, yang terpenting ialah evaluasi terhadap kekurangan para atlet selepas kejuaraan ini berakhir.

“Kejuaraan ini adalah momen bagi kami untuk mengukur kemampuan para atlet. Jadi saya tidak mau larut dengan pencapaian prestasinya, tapi justru ingin fokus membenahi dan mengevaluasi kesalahan apa saja yang dilakukan para atlet selama bertanding supaya ke depannya mereka bisa lebih baik lagi saat bertarung di atas lapangan,” ucap Fung. 

Legenda bulutangkis Indonesia era 1990an ini sudah mengantongi beberapa daftar evaluasi yang akan ia tekankan kepada para pelatih dan atlet sepulang dari Magelang.

“Mereka (para atlet) masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang mendasar. Misalnya seperti arah kok yang tidak masuk, servis yang tidak sempurna dan sebagainya. Ini yang akan saya tekankan nanti, jangan sampai hilang poin karena kesalahan dasar,” tandas Fung.

Ia mensinyalir, kesalahan yang kerap dilakukan para atlet tak lepas dari kondisi ‘demam panggung’ karena kembali bertanding setelah sekian lama tidak mengikuti turnamen imbas pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com