5 Hal yang Bikin Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya Makin Seru

SOLO, KOMPAS.com - Laga akbar bertajuk Derby Jawa Timur tersaji pada pekan kesebelas Liga 1 2021-2022. 

Arema FC akan bertemu dengan rival abadinya, Persebaya Surabaya di Stadion Manahan Solo, Sabtu (6/11/2021) malam.

Pertandingan keduanya diprediksi berjalan sangat seru. Selain karena sejarah rivalitas yang panjang, kedua tim juga berpotensi tampil dengan kondisi terbaiknya.

Baik Arema FC dan Persebaya berpotensi tampil full team hanya kehilangan satu dua pemain saja.

Dua Tim Bertabur Pemain Timnas

Baik Arema FC dan Persebaya Surabaya adalah dua tim yang memiliki jumlah pemain berlabel timnas di semua lininya.

Pada agenda timnas terakhir Arema FC mengirimkan duo penyerang Malang Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo untuk timnas senior di ajang kualifikasi Piala AFC 2022.

Sebenarnya ada Johan Ahmat Farizi juga mendapatkan panggilan ke timnas senior tahun ini. Namun pemain bernomor punggung 87 dipulangkan karena alasan kondisi.

PSSI Penyerang timnas U22 Indonesia, M Rafli, merayakan golnya ke gawang Tira Persikabo bersama Kushedya Hari Yudo pada laga uji coba di Stadion Madya, Senayan, pada Jumat (5/3/2021).

Sementara Feby Eka Putra dipanggil kemudian untuk Timnas U-23 di kualifikasi Piala AFC U-23 2022.

Selain keempatnya ada pemain berlabel timnas lain seperti M. Rafli, Hanif Sjahbandi, Bagas Adi, Dendi Santoso dan Diego Michiels.

Persebaya Surabaya juga tidak kalah banyak memiliki pemain berlabel Timnas. Bahkan lebih banyak menyumbangkan pemain Timnas tahun ini.

Di Ajang kualifikasi Piala AFC 2022 ada Rachmat Irianto, Rizky Ridho, Ernando Ari dan Ricky Kambuaya. Selain Ricky Kambuaya, ketiga nama pertama juga menjadi bagian Timnas U23 di ajang kualifikasi Piala AFC U-23 2022 ditambah dengan Marselino Ferdinan.

Ada pula Koko Ari Araya, Satria Tama, Arif Satria, Ady Setiawan, Rendi Irwan dan Samsul Arif.

KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Persebaya Surabaya Alwi Slamat dan Taisei Marukawa melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Persiraja Banda Aceh pada pekan 10 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (31/10/2021) malam.

Bernuansa Jepang, Brasil dan Portugal

Musim ini Arema FC dan Persebaya Surabaya sama-sama menggunakan jasa pemain berkebangsaan Jepang untuk mengisi slot pemain asing Asia.

Dari Arema FC ada Renshi Yamaguchi breaker di lini tengah sedangkan Persebaya Surabaya ada Taisei Marukawa yang berposisi sebagai gelandang serang dan winger. 

Selain itu Arema FC mengusung nuansa Portugal kental yang dibawa pelatih Eduardo Almeida. Ada mantan pemain timnas Portugal U-20 Carlos Fortes, bek Sergio Silva dan kiper tangguh Adilson Maringa.

Maringa memang berasal dari Basil, namun dalam beberapa tahun terakhir ia banyak membela klub-klub Portugal.

Persebaya Surabaya tetap mempertahankan nuansa Brasil dengan kehadiran Jose Wilkson dan Bruno Moreira.

Pemain Kushedya Hari Yudo melakukan selebrasi bersama Dendi Santoso seusai menjebol gawang Madura united pada pekan 10 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin (1/11/2021) malam.

Sama-Sama Memiliki Tren Tak Terkalahkan

Arema FC dan Persebaya Surabaya memiliki trend tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir Liga 1 2021-2022. Kedua tim juga sama-sama mengoleksi 10 poin dari empat laga terakhir yang mereka jalani (tiga menang satu seri).

Akan tetapi Arema FC punya rekor lebih panjang karena terakhir kalah pada pekan ketiga melawan PSS Sleman.

Sedangkan Persebaya Surabaya terakhir merasakan kekalahan pada pekan keenam melawan PSIS Semarang.

Pertarungan Tim Dengan Pertahanan Terbaik vs Tim Paling Subur

Derby Jatim ini menjadi ajang adu kekuatan antara Arema FC sebagai tim dengan pertahanan terbaik melawan Persebaya Surabaya tim paling unggul dalam urusan mencetak gol.

Sejauh ini Arema FC hanya kebobolan 7 gol dari 10 laga yang dijalani. Kesolidan lini belakang Singo Edan tidak lepas dari kedisiplinan dua Sergio Silva – Bagas Adi serta penampilan mengagumkan kiper asing Adilson Maringa.

lini pertahanan mereka diakui setelah berhasil mengoleksi clean sheet lima laga beruntun.

Sebaliknya Persebaya Surabaya adalah tim dengan tingkat produktivitas gol tertinggi kedua dengan 17 gol (10 laga), dibawah Bhayangkara FC yang mengemas total 19 gol (11 laga). Sebagai perbandingan rata-rata tim liga 1 mencetak gol 12-13 gol dari 10 laga.

Tingginya tingkat produktifitas ini tidak lepas dari kepiawaian pelatih Aji santoso dalam memaksimalkan potensi pemain-pemain dengan mobilitas tinggi seperti Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Ricky Kambuaya dan Jose Wilkson.

Pertaruhan Harga Diri, Gengsi dan Posisi

Selain menjadi ajang pertaruhan harga diri, laga ini juga menentukan posisi kedua tim di akhir seri 2 Liga 1 2021-2022.

Secara keseluruhan Arema FC saat ini bertengger di posisi ke-3 sementara dengan total 19 poin. Dari 10 laga Singo edan mengemas lima kemenangan, empat seri dan sekali kalah.

Sedangkan Persebaya Surabaya saat ini berada di posisi ke-6 dengan 16 poin. Dari 10 laga yang dijalani Bajul Ijo mengemas lima kemenangan, satu seri dan empat kekalahan.

Artinya siapapun yang memenangkan pertandingan akan berada diatas satu lainnya. Sebab jika Persebaya Surabaya menang mereka berhak berada diatas Arema karena unggul produktivitas gol.