KOMPAS.com - Hingga pengujung Seri II Liga 1 2021-2022, Persija Jakarta masih kesulitan tampil stabil.
Persija Jakarta kadang mampu tampil apik dengan statistik menanjak di beberapa pertandingan, tetapi pada suatu waktu tiba-tiba loyo, bak macan kehilangan taring.
Masalah inkonsistensi ini tidak lepas dari perubahan komposisi pemain Persija musim ini.
Memang Persija memiliki pemain senior yang punya kualitas papan atas, tetapi ada gap kualitas yang cukup besar antara pemain utama dan pelapis yang kini didominasi pemain muda.
Jika dihitung, tim berjuluk Macan Kemayoran ini memiliki 18 pemain berusia di bawah 23 tahun.
Baca juga: Imbang Lagi, Angelo Alessio Yakinkan Suporter Persija di Jalur Tepat
Sejauh ini yang bisa menyamai level pemain utama hanya ada enam pemain, yakni Alfriyanto Nico, Rio Fahmi, Dwiki Araya, Taufik Hidayat, Yann Motta, dan Osvaldo Haay. Sisanya merupakan pemain muda yang masih membutuhkan bimbingan.
Karena itu, saat full team, Persija bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun, sayangnya, kondisi kompetisi yang padat tidak memungkinan Perisija terus tampil full team.
"Kami bermain setiap empat hari dan ini sangat sangat sulit dan sangat rumit," ujar Angelo Alessio, Selasa (3/11/2021).
"Karena tidak memiliki waktu recovery yang cukup, kami tidak mungkin memainkan pemain yang sama. Tentunya salah satu solusi yang paling masuk akal adalah melakukan rotasi pemain," ujarnya.
Situasi semakin rumit saat pemain-pemain utama absen karena agenda timnas Indonesia, akumulasi, dan cedera. Bahkan, sejak pekan pertama, pemain silih berganti masuk ruang perawatan karena cedera.
Pada pertandingan pekan ke-11 pun sudah ada pemain yang harus absen.
Baca juga: Angelo Alessio Tak Lihat Visi Bermain Persija Saat Melawan Persebaya
"Sekarang kami harus kehilangan Otavio Dutra karena dia mengalami masalah pada hamstring-nya," kata pelatih asal Italia itu.
Karena hal itu, setiap jumpa pers Angelo Alessio selalu menyinggung dua misi besar, yakni bagaimana meningkatkan kualitas semua para pemain dan mempertahankan prestasi Persija di kompetisi.
Saat ini, perkembangan kualitas pemain sudah menunjukkan hasil yang positif, terbukti beberapa pemain muda sudah mulai mampu memperkecil jarak dengan seniornya.
"Pemain seperti Niko saya rasa sudah berkembang sangat banyak, dia masih harus belajar lebih banyak lagi, tetapi dia adalah salah satu contoh kerja keras kami setiap hari," kata mantan caretaker Juventus itu.
Baca juga: Persib Bidik Sapu Bersih Kemenangan Seri II Liga 1 2021
Angelo Alessio mengakui inkonsistensi ini menciptakan kekecewaan, khususnya bagi pendukung. Namun, dia meyakinkan Persija sudah berada di jalur yang tepat.
"Saya tidak akan bicara lebih banyak mengenai pemain-pemain lainnya, tetapi yang paling penting saya selalu mendorong mereka semua untuk menjadi lebih baik. Kan saya juga selalu berusaha memberikan yang terbaik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.