KOMPAS.com - Bintang muda timnas Indonesia, Saddil Ramdani, saat ini tertahan di Malaysia karena tersandung masalah imigrasi.
Saddil Ramdani saat ini sedang berjuang untuk pulih dari cedera pangkal paha yang dia derita sejak Agustus 2021.
Cedera tersebut didapatkan Saddil Ramdani ketika membela Sabah FA pada salah satu pertandingan Liga Super Malaysia 2021.
Kepada KOMPAS.com, Saddil Ramdani mengaku ingin pulang ke Indonesia pekan lalu untuk mempercepat proses pemulihan cederanya.
Namun, Saddil Ramdani sampai saat ini masih tertahan di Malaysia karena tersandung masalah imigrasi.
Pemain berusia 22 tahun itu mengaku tidak bisa pulang ke Indonesia karena tim pertamanya di Malaysia, Pahang FA, belum membayar tagihan bea cukai pemain asing pada 2019.
Baca juga: Profil Saddil Ramdani, Andalan Luis Milla yang Terkunci di Malaysia
Berikut adalah kronologi masalah yang dihadapi Saddil Ramdani di Malaysia:
Pahang FA merupakan tim pertama Saddil Ramdani di Malaysia. Mantan pemain Persela Lamongan itu membela Pahang FA selama satu musim sejak Januari 2019.
Bersama Pahang FA, Saddil Ramdani sukses mencetak dua gol dan tiga assist dari total 22 penampilan.
Saddil Ramdani kemudian memutuskan kembali ke Indonesia pada awal Februari 2020 untuk bergabung dengan Bhayangkara FC.
Pandemi virus corona membuat Saddil Ramdani hanya berkesempatan tampil tiga kali mengenakan seragam Bhayangkara FC.
Hal itu tidak lepas dari pandemi virus corona yang membuat kompetisi sepak bola di Indonesia terhenti sejak 14 Maret 2020.
Setelah kontraknya di Bhayangkara FC habis pada Februari 2021, Saddil Ramdani memutuskan kembali hijrah ke Malaysia dengan membela Sabah FA.
Baca juga: Tersandung Masalah Imigrasi Tak Buat Saddil Ramdani Kapok Berkarier di Luar Negeri
Kini, Saddil Ramdani mengaku ingin kembali ke Indonesia untuk mempercepat proses pemulihan cederanya.
Namun, keinginan Saddil Ramdani terganjal oleh permasalahan administrasi dengan tim lamanya, Pahang FA.
"Harusnya saya pulang ke Indonesia empat hari yang lalu. Namun, saya sekarang tertahan di imigrasi Malaysia," kata Saddil kepada Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
"Ternyata ada masalah di imigrasi karena bea cukai belum dibayar," ujar Saddil menambahkan.
"Jadi, ini tagihan tahun 2019. Saat itu saya bermain di Pahang FA. Ini bukan masalah dengan klub saya sekarang (Sabah FA)," ucap Saddil Ramdani.
Dalam keterangannya, Saddil Ramdani berharap Pahang FA segera menyelesaikan kewajibannya agar dirinya bisa pulang kembali ke Indonesia.
Saddil Ramdani mengaku kecewa karena dirinya saat ini tersudut dan seperti harus membayar tagihan yang merupakan kewajiban Pahang FA.
"Mantan agen saya, Joe Estrada, menyatakan bahwa itu (tagihan bea cukai pemain asing) adalah tanggung jawab klub," kata Saddil.
"Namun, di kontrak saya seperti dipermainkan. Saya seperti menjadi pihak yang harus membayar tagihan itu," tutur Saddil.
"Kalau saya yang harus bayar, tentu sangat berat. Sebab, jumlah tagihannya tidak sedikit. Jadi, saya harap ada solusi. Mohon bantu saya pulang ke Indonesia," ujar Saddil menambahkan.
Baca juga: Saddil Ramdani: Bantu Saya Pulang ke Indonesia
Saddil Ramdani sampai saat ini masih berharap Pahang FA bisa segera menyelesaikan kewajibannya.
Dalam keterangannya, Saddil Ramdani mengaku masih menghormati Pahang FA meskipun dirinya merasa dipermainkan.
Saddil Ramdani juga mengucapkan terima kasih kepada legenda sepak bola Indonesia yang kini menjabat sebagai pelatih kepala Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto.
Menurut Saddil, Kurniawan Dwi Yulianto sudah berusaha keras membantunya agar bisa pulang ke Indonesia.
"Coach Kurniawan terus membantu saya. Namun, jika tagihan bea cukai tidak dibayar, saya tidak bisa keluar dari Malaysia," kata Saddil.
"Jadi, saya berharap Pahang FA segera menyelesaikan kewajibannya," ujar Saddil.
"Saya datang dan keluar dari Pahang FA dalam keadaan baik. Saya juga tidak ingin punya masalah dengan Pahang FA," tutur Saddil.
"Semoga ada solusi terbaik," ujar Saddil menambahkan.
Baca juga: Tersandung Masalah Imigrasi, Saddil Ramdani Tak Bisa Pulang ke Indonesia
Meski kini menghadapi masalah, Saddil Ramdani mengaku tidak kapok bermain di luar negeri, khususnya Malaysia.
Saddil Ramdani memilih untuk menjadikan masalahnya saat ini pembelajaran.
Dalam keterangannya, Saddil Ramdani mengaku masih ingin bermain di luar negeri untuk mencari pengalaman mengingat dirinya saat ini masih sangat muda.
"Saya jadikan kasus ini sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati ke depannya," kata Saddil.
"Pengalaman ini sangat penting. Namun, saya tidak kapok bermain di luar negeri," ujar Saddil menambahkan.
"Saya masih muda. Saya masih ingin terus meningkatkan level permainan saya. Jadi, jika ada rezeki bermain di luar negeri lagi, saya akan ambil," tutur Saddil.
"Doakan saja yang terbaik," ucap Saddil menambahkan.
Baca juga: Idul Adha di Malaysia, Saddil Ramdani Berkurban 2 Sapi untuk Kampung
Saddil Ramdani berharap dirinya bisa segera pulih dari cedera. Sebab, Saddil Ramdani memiliki target besar yang ingin dia capai tahun ini.
Salah satu target yang ingin dicapai Saddil Ramdani tahun ini adalah masuk skuad timnas Indonesia yang akan bertading di Piala AFF 2021.
"Saya ingin pulang dan berobat di Indonesia. Jika sudah sembuh, saya siap jika dipanggil timnas Indonesia bermain di Piala AFF," kata Saddil.
"Setelah itu, saya juga ingin bersiap mencari klub baru. Saya masih ingin bermain di luar negeri lagi," tutur Saddil.
"Semoga masalah ini bisa cepat selesai. Jika sudah selesai, saya bisa fokus untuk menentukan tim baru musim depan," ujar Saddil.
"Namun, jika belum selesai, saya tidak bisa berbuat apa pun," tutur Saddil menambahkan.
Baca juga: Kata Saddil Ramdani soal Debut Syahrian Abimanyu di Liga Malaysia
Adapun Saddil Ramdani sebenarnya sempat dipanggil timnas U23 Indonesia untuk agenda Kualifikasi Piala Asia U23 2022 pada akhir Oktober lalu.
Namun, Saddil Ramdani saat itu tidak bisa memenuhi panggilan pelatih timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong, karena masih belum pulih dari cedera.
KOMPAS.com sudah mencoba meminta tanggapan soal kasus yang menimpa Saddil Ramdani kepada Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Namun, hingga berita ini tayang, Yunus Nusi masih belum memberikan jawaban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.