Namun, pada musim berikutnya, 2009-2010 Ibrahimovic "mengkhianati" Mourinho dengan menerima pinangan Barcelona.
Ibrahimovic hengkang ke Barcelona melalui kesepakatan barter dengan Samuel Eto'o.
Dalam keterangannya saat itu, Ibrahimovic ingin bergabung dengan Barcelona karena mendambakan gelar Liga Champions.
Baca juga: Olivier Giroud, Penghapus Kutukan Nomor 9 AC Milan?
“Saya akan memenangkan Liga Champions (bersama Barcelona),” kata Ibrahimovic kepada Mourinho kala itu, sebagaimana dikutip dari Football Italia, Minggu (31/10/2021).
Lalu, Jose Mourinho pun menjawab "gertakan" Ibrahimovic dengan percaya diri.
“Anda bisa pergi, tapi mungkin kami (Inter Milan) akan memenangkannya," jawab Mourinho dengan yakin.
Benar saja, pada 2009-2010, Mourinho mengantarkan Inter juara di tiga kompetisi sekaligus alias treble winner, salah satunya Liga Champions.
Mourinho dan Ibrahimovic nyaris kembali bersatu pada 2012-2013, saat Mourinho melatih Real Madrid.
The Special One - julukan Jose Mourinho - ingin memboyong Ibrahimovic, yang pada waktu itu bersiap hengkang dari AC Milan.
Baca juga: Inspirasi AS Roma Bangkit, Mourinho Selebrasi Makan di Emperan
Namun, tranfer itu tak terwujud karena Zlatan Ibrahimovic memutuskan untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.
Keduanya kemudian benar-benar bersatu kembali pada 2016-2017. Mereka dipertemukan di klub raksasa Inggris Manchester United.
“Dia (Mourinho) adalah dalang, otak utama,” kata Ibrahimovic kepada Daily Star pada 2016.
"Dia tahu apa yang perlu dia lakukan untuk menang. Saya belajar banyak darinya di Inter. Siapa yang tidak ingin memiliki Mourinho sebagai pelatih?” imbuhnya.
Kini, Mourinho dan Ibrahimovic kembali bertemu, bukan sebagai kolega, melainkan "musuh" yang akan saling jegal demi tiga poin dalam laga AS Roma vs AC Milan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.