SLEMAN, KOMPAS.com - Persiraja Banda Aceh akan menghadapi lawan sulit, Persebaya Surabaya, pada laga pekan ke-10 Liga 1 2021-2022 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (31/10/2021) malam.
Sekilas, partai ini sangat berat sebelah untuk Persiraja Banda Aceh yang kini tenggelam di dasar klasemen.
Terlebih lagi, tim baru saja melengserkan pelatih kepala, Hendri Susilo, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas performa Laskar Rencong.
Manajemen kemudian menunjuk Akhyar Ilyas sebagai caretaker yang memimpin Defri Rizky dkk menghadapi Bajul Ijo, julukan Persebaya.
Baca juga: Persebaya Vs Persiraja: Teror Serius dari Paulo Henrique
Meskipun sedang dalam posisi yang tidak menguntungkan, peluang Persiraja untuk memenangi pertandingan tidaklah sepenuhnya menghilang.
Berikut beberapa alasan yang membuat Persiraja bisa mengalahkan Persebaya Surabaya.
Setelah melengserkan Hendro Susilo, manajemen menunjuk Akhyar Ilyas sebagai caretaker.
Sepak terjangnya di dunia kepelatihan belum begitu menonjol. Namun, kehadirannya membawa angin segar. Hal itu diamini oleh pemain Persiraja, Defri Rizki.
"Kami sudah siap, mungkin dengan adanya coach Akhyar kami bisa menunjukkan kerja sama yang baik, untuk menjalankan instruksi dari coach Akhyar," ujar Defri Rizky.
Akhyar Ilyas sendiri bukanlah orang baru di Persiraja Banda Aceh. Justru bisa dibilang dia orang yang paling tahu kondisi tim saat ini.
Baca juga: Main Buruk Lawan Persebaya, Persija Akan Duduk Bersama
Selain statusnya sebagai putra daerah, dia juga dipercaya menangani Laskar Rencong sejak tahun 2014.
Selain itu, keberadaannya yang jarang disorot juga bisa menjadi keuntungan tersendiri baginya. Sebab, Persebaya tidak bisa melacak dan memprediksi skema permainan seperti apa yang akan ditampilkan Persiraja di bawah kepelatihan dia.
Pergantian pelatih mendadak tidak hanya menjadi kehilangan, tetapi juga bisa menjadi momentum kebangkitan tim.
Sebab, beban pemain terhadap rentetan hasil buruk ikut lepas bersama dengan lengsernya pelatih lama.
Dengan bermain tanpa beban, pemain bisa lebih mengekspresikan diri di dalam lapangan pertandingan, membuat tim bermain lebih lepas, nothing to lose.
Dalam sepak bola, mental pemain sangat memengaruhi hasil di dalam lapangan. Mental menjadi katalis yang bisa menghapuskan jarak kualitas permainan antara tim satu dengan tim lainnya.
Akhyar Ilyas pun ikut memasukkan bermain tanpa beban dalam instruksinya kepada pemain saat menghadapi Persebaya Surabaya.
Baca juga: Profil Paulo Henrique, Mesin Gol Baru Persiraja Banda Aceh
"Soal target tentunya kami ingin tampil nothing to lose, yang penting kami melakukan yang terbaik,” ujar Akhyar Ilyas.
Berdasarkan jadwal seri kedua, setelah melawan Persiraja, Persebaya akan melakoni laga besar melawan rivalnya, Arema FC, pada pekan ke-11.
Seperti diketahui, laga derbi Jawa Timur ini selalu memiliki prestige lebih bagi Persebaya Surabaya karena cerita rivalitas panjang kedua tim.
Ada kemungkinan Aji Santoso akan menyimpan tenaga pemain-pemain kuncinya supaya bisa maksimal melawan Arema FC nanti. Persiraja bisa memanfaatkan celah ini untuk dimaksimalkan menjadi poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.