SOLO, KOMPAS.com - Pekan kesepuluh Liga 1 2021-2022 menyajikan duel Persik Kediri versus Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (29/10/2021) pukul 20.45 WIB.
Pertandingan Persik vs Persija diprediksi berjalan dengan sangat seru dan sengit. Sebab, kedua tim sama-sama menyasar kemenangan.
Caretaker Persik Kediri, Alfiat, mengatakan timnya sudah siap menghadapi Macan Kemayoran, julukan Persija. Meskipun diatas kertas Persik Kediri masih di bawah Persija Jakarta, namun dia menegaskan pemain sudah menyiapkan mental.
“Kami besok siap menghadapi Persija. Kita tahu Persija tim yang kuat tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin, mudah-mudahan kami bisa mengambil poin,” ucapnya.
Baca juga: Persik Vs Persija, Siasat Macan Putih Hadapi Bintang Macan Kemayoran
“Pemain kami sudah siap menghadapi pertandingan. Kami sudah latihan taktik dan strategi bersama coach dan insya Allah kami akan bisa mengambil tiga poin dari Persija,” kata perwakilan pemain Persik, Faris Aditama.
Sementara itu, Persija Jakarta juga bertekad untuk memetik kemenangan. Belajar dari kekalahan melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-9 Liga 1, pelatih Angelo Alessio meminta anak asuhnya menjaga fokus jika tidak ingin terpeleset lagi.
“Setiap pertandingan tidak akan mudah karena setiap tim tentu ingin mengalahkan Persija,” ujar pelatih Angelo Alessio.
“Pada pertandingan besok saya ingin pemain menampilkan permainan yang terbaik dan pendekatan yang sudah kami persiapkan, sehingga kami bisa mendapatkan hasil terbaik,” kata Angelo Alessio dalam konferensi pers jelang laga Persik vs Persija.
Selain saling menyasar kemenangan, pertemuan kedua tim juga dibumbui sejumlah fakta menarik. Berikut ini rangkuman lima fakta menarik duel Persik vs Persija.
1. Pertemuan pertama setelah 7 tahun
Pertandingan pekan kesepuluh Liga 1 2021-2022 menjadi pertemuan perdana antara Persik Kediri dan Persija Jakarta setelah terpisah kasta selama lebih kurang tujuh tahun.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada musim 2014. Kala itu, duel pertama dimenangkan Persik Kediri 2-1. Namun, Persija Jakarta membalas via kemenangan 1-0 pada putaran kedua.
Pada tahun 2015, Persik dan Persija berpisah divisi. Menjelang pembukaan Liga Super Indonesia (sekarang Liga 1) musim 2015, Macan Putih didiskualifikasi karena tidak dinilai memenuhi kriteria keuangan dan infrastruktur.
Alhasil, Persik Kediri dipaksa turun ke Divisi Utama pada musim 2015 kendati mereka tidak finis di zona degradasi.
Baca juga: Persik Vs Persija, Kunci Macan Kemayoran untuk Atasi Macan Putih
Setelah turun kasta kondisi Persik Kediri semakin menurun hingga pada akhir 2017 tim yang pernah mewakili Indonesia di Liga Champion Asia itu harus merana di kompetisi Liga 3.
Namun, keterpurukan itu justru menjadi momentum kebangkitan bagi Persik Kediri. Pada tahun 2018 mereka juara Liga 3, dilanjutkan juara Liga 2 di tahun 2019.
Seharusnya Persik Kediri dan Persija Jakarta sudah bisa bertemu pada musim 2020. Namun, kompetisi tahun itu tertunda karena pandemi Covid-19.
2. Persik dan Persija tim sama-sama terluka
Pada Liga 1 musim 2021-2022 ini kedua tim bisa dibilang sama-sama masih terbelit masalah inkonsistensi. Pertandingan terakhir kedua tim berakhir kurang maksimal.
Pada pekan kesembilan Persik Kediri tumbang di tangan Persela Lamongan 0-1. Kekalahan itu membuat Macan Putih berada di posisi 15, tepat satu setrip di atas zona degradasi klasemen sementara Liga 1.
Baca juga: Persik Vs Persija, Persija Bertekad Tak Ulangi Kesalahan
Sementara Persija Jakarta di laga terakhir juga kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya. Kekalahan tersebut mengundang kritik karena Macan Kemayoran diproyeksikan bersaing di papan atas.
Atas hasil mengecewakan itu Persija Jakarta terlempar ke posisi 9 setelah sebelumnya berada di posisi 5 besar Liga 1.
3. Kedua tim sama-sama mencari momentum bangkit
Tren kurang baik yang didapatkan kedua tim justru diyakini akan menjadikan duel Persik vs Persija semakin menarik. Sebab, kedua tim memiliki motivasi besar untuk saling mengalahkan dan memetik kemenangan.
Persija Jakarta membutuhkan kemenangan untuk membawa mereka kembali ke papan atas klasemen sementara.
Sementara Persik Kediri akan lebih ngotot lagi memetik kemenangan untuk menjauhkan diri dari zona degradasi.
4. Pembuktian pelatih
Seperti diketahui, rentetan hasil kurang maksimal yang didapatkan Persija Jakarta membuat pelatih Angelo Alessio disorot.
Sebab, label eks asisten Antonio Conte di Juventus dan Chelsea jelas memunculkan ekspektasi besar kepada Angelo Alessio.
Tentu pelatih asal Italia itu membutuhkan banyak kemenangan untuk menjawab ekspektasi publik. Apalagi, Persija asuhan Angelo Alessio sementara ini terlempar ke papan tengah klasemen Liga 1 2021-2022,
Di sisi lain, Alfiat yang menjadi caretaker Persik Kediri sedang mendapatkan ujian. Sebagai pengganti Joko Susilo yang dipecat, dia diharapkan mampu menjaga menjaga kestabilan tim sampai pelatih kepala ditunjuk.
5. Duel Ezzejjari vs Simic
Pertandingan antara Persik Kediri melawan Persija Jakarta juga semakin semarak dengan persaingan penyerang antar kedua kubu di papan top skor Liga 1.
Saat ini penyerang Persik, Youseff Ezzejjari, sudah membukukan enam gol untuk Persik Kediri di Liga 1.
Penyerang berpaspor Spanyol itu hanya membutuhkan satu gol tambahan untuk sejajar dengan top skor sementara Liga 1, Ezechiel N'Douassel (Bhayangkara FC) dan Ilija Spasojevic (Bali United).
Sementara, penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, berada dibawah Ezzejjari dengan torehan lima gol. Sebagai top skor Liga 1 2019, penyerang asal Kroasia tersebut tentu enggan kehilangan statusnya sebagai pemain tersubur musim ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.