"Mungkin ada dua atau tiga krisis sejak saya menjadi manajer di sini. Satu hal yang bisa saya katakan adalah saya akan selalu berusaha dan melawan."
Solskjaer kemudian menyinggung kembali kekalahan telak yang diderita Man United kontra Liverpool.
Eks pelatih Molde tersebut mendorong timnya harus bangkit layaknya petinju asal Inggris, Tyson Fury, ketika dijatuhkan lawan.
"Tentu saja, performa itu (vs Liverpool) tidak bisa diterima. Kami harus melihat mengapa itu dapat terjadi." tambah Solskjaer.
Baca juga: 3 Hal yang Menghalangi Jalan Zinedine Zidane Menuju Man United
"Saya menggunakan analogi, rasanya seperti kami adalah seorang petinju yang mabuk pukulan, dijatuhkan pada empat menit pertama."
"Kami memiliki peluang, kami kebobolan gol, kami ingin menyelesaikannya, dan bermain sedikit terlalu terbuka dan terlalu panik melawan tim yang bagus."
"Anda melihat Tyson Fury ketika dia dijatuhkan beberapa kali, sungguh luar biasa betapa tenangnya dia ketika dia terjatuh, dan hitungannya mencapai enam, tujuh, delapan, lalu dia bangkit dan membaca pertarungan."
"Pikiran harus lebih baik, tetapi kami harus melihat hal yang berbeda juga, dan berkomunikasi langsung satu sama lain," tandasnya.
Selanjutnya, Solskjaer akan memimpin Man United melawan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris, Sabtu (30/10/2021) malam WIB.
Ini akan menjadi ujian berat bagi Solskjaer untuk mempertahankan posisinya di Old Trafford.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.