KOMPAS.com - Pelatih timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong, menyayangkan kesalahan bertahan dalam situasi bola mati yang dibuat anak asuhnya ketika melakoni laga kedua kontra Australia.
Timnas U23 Indonesia telah berhadapan dengan Australia pada laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Asia U23, Jumat (29/10/2021) malam WIB.
Bertanding di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, Garuda Muda tumbang 0-1 dari Australia.
Pada laga kedua melawan Australia tersebut, timnas U23 Indonesia kebobolan melalui Patrick Wood pada menit kesembilan.
Gol tersebut lahir lewat situasi tendangan bebas setelah Asnawi Mangkualam melakukan pelanggaran di sisi kanan pertahanan.
Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia: Kalah Agregat 2-4, Garuda Muda Hapus Mimpi ke Piala Asia
Bola yang dikirm pemain Australia ke dalam kotak penalti Indonesia sejatinya dapat dihalau Taufik Hidayat.
Akan tetapi, sapuan Taufik Hidayat tak sempurna dan mengarah ke kotak enam yard.
Patrick Wood lalu menyambar bola dengan sontekannya yang membobol gawang Ernando Ari.
Ini adalah kali kedua timnas U23 Indonesia dibobol Austalia via situasi bola mati.
Sebelumnya, tendangan bebas juga menjadi momok bagi Garuda Muda dan berujung satu gol tandukan pemain Australia pada laga pertama.
Pada laga perdana sendiri, Witan Sulaeman dkk menyerah 2-3 di hadapan Australia.
Baca juga: Satu Hal yang Diinginkan Shin Tae-yong dari Personel Timnas U23 Indonesia di Laga Kontra Australia
Alhasil, timnas U23 Indonesia dikalahkan Australia 2-4 secara agregat dan tak berhasil melaju ke putaran final Piala Asia U23.
Shin Tae-yong menilai para anak asuhnya sudah menunjukkan permainan yang lebih baik.
Hanya, pelatih asal Korea Selatan tersebut menyesalkan gol dari situasi bola mati yang kembali membuat gawang Garuda Muda bergetar.
"Secara keseluruhan pemain sudah tampil baik, tetapi satu kesalahan karena set-piece membuat kami kemasukkan gol," ujar Shin Tae-yong usai laga.