PSSI sendiri telah menerima laporan Perserang tersebut dan berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku pengaturan skor.
Baca juga: Hasil Liga 2: Tampil Dominan, RANS Cilegon FC Gagal Kalahkan Perserang
Kasus ini ditangani Komite Disiplin PSSI dan setiap pihak yang terbukti terlibat dalam pengaturan skor akan mendapatkan hukuman berat.
Pasalnya, unsur pengaturan skor merupakan bentuk kejahatan dalam sepak bola.
Sementara itu, APPI telah menetapkan sikap bahwa mereka tak akan memberikan bantuan hukum kepada lima pemain Perserang apabila terbukti terlibat pengaturan skor.
"APPI menyampaikan bahwa tidak adanya pendampingan dan bantuan hukum yang akan diberikan APPI bagi para pesepakbola yang terlibat secara sadar dalam praktik pengaturan skor," tulis pernyataan resmi APPI.
"Praktik pengaturan skor merupakan tindakan kriminal dan tercela sehingga tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun."
Baca juga: Klasemen Liga 2 2021-2022
Meski demikian, APPI masih terus melakukan pendalaman informasi jika terdapat adanya keadaan lain, khususnya bagi para pemain Perserang yang terlibat.
APPI sendiri telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendalami kasus ini.
APPI juga akan segera memberi arahan kepada para pesepakbola mengenai pembuatan laporan pengaturan skor ini ke dalam sistem Red Button yang dibuat oleh FIFPRO, FIFA dan Interpol.
Hal ini guna mengusut secara tuntas dan membuka seluruh informasi untuk mengungkap praktik pengaturan skor pada pertandingan sepak bola di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.