KOMPAS.com - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memberikan tanggapan terkait lima pemain Perserang Serang yang diduga terlibat match-fixing atau pengaturan skor.
Klub Liga 2, Perserang Serang, mendapatkan perhatian khusus setelah pelatih dan lima pemain mereka diduga terlibat perngaturan skor.
Dugaan tersebut mencuat usai Perserang merampungkan laga pekan kelima Liga 2 2021-2022.
Sejauh ini, Perserang yang tergabung di Grup B Liga 2 telah mengantongi satu kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan.
Kemenangan saat bersua PSKC Cimahi (2-1) pada laga pertama. Hasil imbang didapat kala bertanding dengan RANS Cilegon FC (0-0).
Baca juga: Pelatih dan 5 Pemain Perserang Diduga Terlibat Pengaturan Skor, PSSI Akan Tindak Tegas
Kemudian, tiga kekalahan hadir ketika melawan Martapura Dewa United (0-2), Persekat Tegal (1-3), dan Badak Lampung FC (1-4).
Hasil itu membuat Perserang tertahan di peringkat keempat klasemen Grup B Liga 2 dengan baru meraup empat poin.
Saat tengah berupaya membenahi tim demi meraih hasil lebih baik, Perserang justru diterpa hal buruk menyusul dugaan pengaturan skor yang dilakukan pelatih dan lima pemainnya.
Hal ini pun membuat manajemen Perserang bertindak cepat dengan memecat pelatih dan lima pemain yang diduga terlibat pengaturan skor.
Manajer Perserang, Babay Karnawi, menjelaskan bahwa dugaan praktik pengaturan skor telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemainnya.
Babay Karnawi juga menyebut ada tiga pertandingan yang diduga terdapat unsur pengaturan skor.
Baca juga: Catatan Penampilan Perserang di Liga 2: Tiga Laga Diduga Pengaturan Skor
Ketiga laga tersebut yaitu pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC.
Babay Karnawi telah mengungkapkan inisial pelatih dan lima pemainnya yang diduga terlibat dalam pengaturan skor.
Kelima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS dan AIH, sedangkan pelatih adalah PW.
Setelah memecat kelima pemain dan pelatih yang terlibat match-fixing, manajemen Perserang telah meminta PSSI untuk menindak tegas seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pengaturan skor.