KOMPAS.com - Pemecatan Ronald Koeman dari kursi kepelatihan Barcelona sudah tak bisa dihindari lagi.
Ronald Koeman resmi dipecat setelah Barcelona menelan kekalahan di markas Rayo Vallecano pada Kamis (28/10/2021) dini hari WIB.
Laga kontra Rayo Vallecano itu termasuk dalam rangkaian pekan ke-11 LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol, musim 2021-2022.
Situasinya, Barcelona sedang membutuhkan kemenangan setelah takluk pada el clasico kontra Real Madrid, akhir pekan lalu.
Namun, saat membutuhkan kemenangan, Barcelona justru kembali menelan pil pahit. Mereka takluk 0-1 di hadapan tuan rumah Rayo Vallecano.
Baca juga: Hasil Vallecano Vs Barcelona 1-0, Kala Falcao Kecoh Pique dan Memphis Gagal Penalti
Gol semata wayang untuk Rayo Vallecano tercipta melalu aksi Radamel Falcao yang mengelabui Gerard Pique sebelum membobol gawang Barcelona pada menit ke-30.
Barcelona selaku tim tamu sejatinya memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan.
Mereka mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemain Rayo Vallecano dinilai melakukan pelanggaran terhadap Memphis Depay.
Namun, Memphis Depay yang menjadi eksekutor penalti gagal memanfaatkan peluang. Arah sepakannya mampu dibaca oleh kiper Rayo Vallecano, Stole Dimitrievski.
Tek berhenti di situ, Barcelona kembali memiliki beberapa peluang sebelum laga usai.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Madrid Vs Osasuna Berakhir Imbang, Barcelona Tumbang
Akan tetapi, mereka tak kunjung mengonversikan peluang yang lahir menjadi gol hingga dipastikan takluk 0-1 dari Rayo Vallecano.
Ini merupakan kekalahan ketiga yang mereka derita dalam empat laga terakhir pada Liga Spanyol musim 2021-2022.
Sebelumnya, klub berjulukan Blaugrana itu takluk di hadapan Atletico Madrid (0-2) dan Real Madrid (1-2).
Kini, Barcelona tertahan di peringkat kesembilan klasemen Liga Spanyol dengan raihan 15 poin hasil dari empat kemenangan, tiga seri, dan tiga kekalahan.
Gerard Pique dkk tertinggal enam poin dari Real Madrid selaku pemimpin klasemen Liga Spanyol 2021-2022.
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Barcelona Makin Terpuruk, Kesempatan Koeman Habis
Situasi itu membuat manajemen Barcelona mengambil keputusan besar nan krusial.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, memecat Ronald Koeman setelah menggelar pertemuan darurat bersama para petinggi klub.
Adapun pemecatan Ronald Koeman kemudian diumumkan lewat unggahan di laman resmi Barcelona.
Setelah laporan pemecatan terbit, muncul banyak pemberitaan terkait calon pengganti Ronald Koeman.
Selain calon pengganti, pemecatan Ronald Koeman juga diwarnai dengan sejumlah fakta menarik yang berkaitan dengan masa lalu Barcelona.
Baca juga: Calon Pengganti Koeman di Barcelona: Muncul Sejumlah Nama, Xavi Kandidat Terkuat
Melansir Mundo Deportivo, berikut tiga fakta menarik di balik pemecatan Ronald Koeman:
1. Koeman jadi pelatih kedua yang diberhentikan Barcelona di tengah musim dalam dua tahun terakhir
Selama 17 tahun, Barcelona tidak pernah memberhentikan pelatih di tengah musim kompetisi. Namun, dalam dua tahun terakhir, mereka sudah dua kali melakukan hal tersebut.
Sebelum Ronald Koeman, pelatih Barcelona yang mengalami pemecatan di tengah musim adalah Ernesto Valverde.
Valverde yang mulai menukangi Barcelona pada awal musim 2017-2018, mengalami pemecatan di tengah musim 2019-2020.
Posisi Valverde kemudian diisi oleh Quique Setien yang mendampingi Barcelona hingga musim 2019-2020 rampung. Setelah itu, Setien digantikan oleh Ronald Koeman sebelum musim 2020-2021 dimulai.
Baca juga: Ronald Koeman Sebelum Dipecat Barcelona: Tak Merasa Pekerjaannya Terancam
2. Koeman jadi pelatih pertama yang diberhentikan oleh Joan Laporta
Koeman menjadi pelatih pertama yang diberhentikan oleh Presiden Barcelona saat ini, Joan Laporta.
Bagi Joan Laporta, ini adalah periode kedua dirinya menjabat sebagai Presiden Barcelona.
Pada periode pertamanya (2003-2010), Joan Laporta mempertahankan Frank Rijkaard di kursi kepelatihan Barcelona selama lima tahun (2003-2008) atau hingga kontraknya habis.
Setelah itu, Joan Laporta memperlakukan pelatih berikutnya, yakni Pep Guardiola, dengan cara serupa.
Joan Laporta mempertahankan jasa Pep Guardiola selama dua tahun (2008-2010) sebelum sang pelatih memperpanjang masa pengabdiannya hingga 2012.
Kini, Joan Laporta tidak melakukan hal serupa kepada Ronald Koeman. Dia memberhentikan Koeman sebelum kontraknya habis, bahkan saat musim kompetisi belum rampung.
Baca juga: Ronald Koeman di Barcelona: Bersinar sebagai Pemain, Redup Jadi Pelatih
3. Proses pemecatan Koeman serupa dengan kisah Louis van Gaal
Fakta paling unik di balik pemecatan Ronald Koeman berkaitan dengan kisah yang dialami kompatriotnya, Louis van Gaal.
Louis van Gaal pernah menukangi Barcelona pada periode 2002-2003. Dia resmi dipecat dari kursi kepelatihan Barcelona pada 28 Januari 2003.
Uniknya, satu setengah bulan sebelum dipecat, Louis van Gaal juga merasakan kekalahan 0-1 di markas Rayo Vallecano.
Itu merupakan kekalahan terakhir Barcelona di kandang Rayo Vallecano sebelum kembali terulang pada akhir periode kepelatihan Ronald Koeman.
Apes bagi Koeman, kekalahan di markas Rayo Vallecano menjadi penanda akhir kariernya bersama Barcelona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.