Allegri mengikuti jejak dua pelatih legendaris Juventus, yakni Giovanni Trapattoni (402 laga Liga Italia) dan Marcello Lippi (258).
Adapun pelatih Sassuolo, Alessio Dionisi, kembali menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan Gregoire Defrel di lini depan.
Gregoire Defrel kali ini disokong oleh trio Hamed Traore, Giacomo Raspadori, Domenico Berardi, dari lini kedua.
Baca juga: Cara Juventus Atasi Kepergian Ronaldo: 8 Pemain untuk Satu CR7
Tepat pada menit keempat, Federico Chiesa nyaris mengantar Juventus unggul andai tembakan kaki kanannya dari dalam kotak penalti tidak melambung ke atas mistar.
Dua menit berselang, kiper Sassuolo, Andrea Consigli, melakukan penyelamatan gemilang ketika menepis umpan silang Mattia De Sciglio yang mengarah ke tiang kanan gawang.
Hingga menit ke-30, Juventus terus menggempur pertahanan Sassuolo. Namun, Juventus tetap tidak berhasil mencetak gol karena buruknya kualitas penyelesaian akhir mereka.
Terlalu asik menyerang, Juventus justru kebobolan pada menit ke-44 berkat gol gelandang berusia 22 tahun, Davide Frattesi.
Menerima umpan terobosan Gregoire Defrel, Davide Frattesi berhasil masuk ke kotak penalti Juventus setelah lolos dari jebakan offside.
Davide Frattesi yang tidak terkawal langsung menyelesaikan peluang itu dengan melepaskan tembakan keras kaki kanan.
Tembakan Frattesi meluncur deras masuk ke sisi kanan bawah gawang Juventus yang dikawal oleh Mattia Perin.
12 - Juventus have conceded 12 goals in this season: the last time they conceded as many goals after the first 10 seasonal #SerieA games was back in 1992/93. Fragility.#JuveSassuolo
— OptaPaolo ???? (@OptaPaolo) October 27, 2021
Baca juga: Cristiano Ronaldo Dilarang Cetak Gol ke Gawang Juventus
Skor 1-0 untuk keunggulan Sassuolo bertahan hingga akhir babak pertama.
Berlanjut ke babak kedua, Allegri langsung melakukan satu perubahan, yakni mengganti Adrien Rabiot dengan Juan Cuadrado.
Tepat pada menit ke-58, Juventus hampir menyamakan kedudukan jika tembakan kaki kanan Juan Cuadrado dari dalam kotak penalti tidak dihalau bek tengah Sassuolo, Kaan Ayhan, di garis gawang.
Itu adalah tembakan tepat sasaran pertama Juventus sejak babak pertama. Juventus sebenarnya sudah melepaskan delapan tembakan ke arah gawang hingga menit ke-57.
Namun, delapan percobaan Juventus itu tidak ada yang tepat sasaran dengan rincian lima off target dan tiga lainnya diblok.