Tim kombinasi senior dan junior
Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta punya satu kesamaan, yakni sama-sama memaksimalkan potensi pemain-pemain muda untuk melengkapi kekuatan tim utama.
Tim berjuluk memiliki total 18 pemain usia dibawah 23 tahun.
Enam diantaranya sudah bermain sebagai pemain reguler antara lain Osvaldo Haay (23), Yann Motta (21), Taufik Hidayat (21), Dwiki Arya (21), Rio Fahmi (20) dan Alfrianto Nico (18).
Keenam pemain ini sudah mencatatkan lebih dari 300 menit main
Selain pelatih Angelo Alessio juga rutin memberikan kesempatan main untuk pemain muda lain di 20 menit akhir pertandingan.
Sementara Persebaya memiliki total 15 pemain dibawah usia 23 tahun.
Di mana lima diantara menjadi pemain reguler di tim utama dengan waktu main berkisar 270-540 menit main atau minimal tiga pertandingan penuh.
Lima pemain itu adalah Andhika Ramadhani (22), Bruno Moreira (22), Rachmat Irianto (22), Alwi Slamat (22) dan Ernando Ari.
Lalu ada lima pemain lainnya yang aktif menjadi pemain pelapis dan pemecah kebuntuan. Masing-masing lima pemain ini sudah mencetak lebih dari 120 menit bermain.
Yakni Hambali Tholib (21), Akbar Firmansyah (19), Rizky Ridho (19), Supriadi (19) dan Marselino Ferdinan (17)
Persebaya Surabaya dominasi head to head
Fakta menarik lainnya Persebaya Surabaya berhasil mendominasi rekor pertemuan dengan Persija Jakarta.
Tercatat Macan Kemayoran tidak pernah menang atas Bajul Ijo di Liga 1 sejak tahun 2018.
Sejak putaran pertama Liga 1 2018 Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta melakoni lima pertandingan. Satu diantaranya adalah final Piala Gubernur Jatim 2020.