Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana jika Timnas Indonesia Tak Bisa Kibarkan Merah Putih?

Kompas.com - 22/10/2021, 14:02 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Timnas Indonesia berada dalam bayang-bayang sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) dan terancam tak bisa mengibarkan bendera putih jelang laga.

Indonesia saat ini dijatuhi sanksi setelah WADA menyatakan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tak patuh dalam menjalankan kode antidoping pada 7 Oktober 2021.

Tak hanya Indonesia, dua badan antidoping negara (NADO) lainnya yaitu Badan Antidoping Korea Utara dan Thailand juga dijatuhi sanksi.

Ini membuat Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih di single event dan multi-event internasional selama setahun.

Indonesia juga tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga berskala regional, kontinental, atau internasional selain Olimpiade dan Paralimpiade.

Baca juga: Temuan Satgas soal Sanksi WADA: 24 Pending Matters, Termasuk Tunggakan ke Qatar

Sanksi tersebut pun sudah mulai diberlakukan ketika tim bulu tangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020, 18 Oktober 2021.

Seusai mengalahkan China 3-0 di partai final, Indonesia tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih saat seremoni juara Piala Thomas 2020.

Sebagai gantinya, bendera yang naik pada momen tersebut adalah bendera federasi bulu tangkis Indonesia, yakni PBSI.

Pada Rabu (20/10/2021), suatu kicauan dari akun Twitter @theaseanball mengabarkan bahwa timnas Indonesia dan Thailand turut terdampak sanksi WADA ini.

Dituliskan akun tersebut bahwa timnas Indonesia dan Thailand tak bisa mengibarkan bendera negara di turnamen usia muda terdekat, Kualifikasi Piala Asia U23 2022.

Baca juga: Saat WADA Apresiasi Kinerja Menpora dan LADI...

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi telah memberikan tanggapan soal kicauan akun @theaseanball.

Yunus Nusi mengatakan bahwa PSSI masih menunggu surat dari AFC dan FIFA terkait ada atau tidaknya larangan tersebut.

"Yang pasti dalam match sepakbola antarnegara lagu kebangsaan masing-masing akan dinyanyikan terlebih dahulu," ujar Yunus Nusi kepada KOMPAS.com, Kamis (21/10/2021).

"Kami tunggu surat resmi dari AFC dan FIFA tentang larangan tersebut," tuturnya menambahkan.

Lalu, bagaimana jika nantinya timnas Indonesia turut terimbas sanksi WADA dan tidak bisa mengibarkan Merah Putih jelang laga?

Yunus Nusi telah memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal ini kepada Kompas.com, Jumat (22/10/2021).

Dikatakannya bahwa bendera PSSI akan menjadi pengganti Merah Putih jelang laga.

Hal ini berarti sama seperti ketika momen seremoni juara tim Indonesia di Piala Thomas yang memakai bendera PBSI.

"Bendera Merah Putih dan PSSI pastinya selalu dibawa untuk laga internasional," kata Yunus Nusi.

PSSI hingga saat ini juga masih menunggu surat balasan dari AFC dan FIFA soal larangan pengibaran bendera.

Baca juga: Apkori Dukung Langkah Menpora Tuntaskan Masalah Sanksi WADA

Surat dari AFC atau FIFA kemungkinan akan sampai dalam waktu dekat ini.

Hal tersebut mengingat timnas U23 Indonesia akan menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 26 dan 29 Oktober.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali telah melakukan tindakan cepat untuk mengatasi sanksi dari WADA.

Menpora telah membentuk Tim Kerja Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA yang dipimpin Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pada 18 Oktober 2020.

Tim ini dibentuk untuk melakukan akselerasi dan investigasi atas sanksi yang diberikan WADA terhadap LADI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PSSI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com